Jumat, 05 Agustus 2011

SUDAHKAN ANDA BERZAKAT BULAN INI ?

Oleh Arifwita 

Pagi itu adalah pagi yang berbahagia bagi gue dan istri. Soalnya sebentar lagi kita mau bagi-bagiin amplop bagian zakat ke orang tidak mampu. Bukannya sombong, karena isinya amplop itu juga tidak banyak. Cuma ingin berbagi pengalaman, bahwa ternyata berzakat itu asyik banget! 

Selain asyik, berzakat itu membuat kita bahagia. Rasanya seperti ada yang plong dalam diri. “wah udah ngeluarin bagian orang lain..” begitu pikir kita berdua. 

Bahkan kebahagiaannya berzakat lebih kerasa daripada saat dapet gajian bulanan. Memang tidak dapat dipungkiri saat dapet gaji, kepala sudah kebayang uangnya mau dipakai kemana-mana. Mau beli inilah, mau beli itulah, mau jalan-jalanlah... mo bayar utanglah. Hehe... tapi ketika sudah sampai ke zakat jadi terpacu untuk mengeluarkannya kembali. 

Yah, sudah di mulai dari awal tahun 2010, saat aku sudah mendapatkan kerjaan tetap di beberapa sekolah swasta. Menjadi seorang guru untuk mengabdikan ilmu yang selama ini aku dapatkan. Dimana saat itu pemasukan bulanan mulai ada, walau nilainya masih kecil. Bila dihitung mungkin, maaf, tidak sampai dua juta rupiah. 

Saat itu, tentu saja pertama uang itu harus kami atur sedemikian rupa sehingga bisa cukup untuk kehidupan sehari-hari sampai bulan depan. Untuk beli susu anak berikut perlengkapannya, uang transport kesana kemari, makan, dll. Untung untuk rumah, masih tinggal bersama orangtua. Baru kemudian terpikir sebagian uang itu harus ada yang ditabung, sebagian yang lain harus dikeluarkan berzakat dan sedekah. 

Pada awal pertama berapa yang harus dikeluarkan kami masih bingung. Jelasnya untuk zakat tentu saja kami belum sampai nisabnya. Sementara untuk bersedekah kami merasa belum puas. Kami harus berbagi namun entah bagaimana caranya kami harus berzakat. 

Menurut Syekh Yusuf Qordhowi, zakat juga berlaku bagi profesi. Jadi walau secara bulanan kurang dari nisab, ia harus menjadikannya totalan setahun. Jadi misalnya sebulan 2 juta berarti 12 bulan=24 juta. Sementara nisabnya 80 gram emas= 80 X Rp 300.000 (harga emas pergram) = 24 juta. Udah masuk nisab kan? Biar tidak berat, bayarin aja 2,5 %nya perbulan dari 2 juta=Rp 50.000 saja! Tuh kan tidak berat? 

Memang banyak orang yang enggan bayar zakat berpikir, sudah dapet duit kok malah dikasih orang sih. Itu mah bodoh namanya. Kita kan udah capek-capek kerja buat nyari uang itu, ya yang pantas memakainya kita sendirilah. Buat apa ngurusin orang lain. Orang lain toh, tidak pernah ngurusin dan mikirin kita! 

Itu sebenarnya pendapat yang tidak benar. Dan terbukti kalau yang mengucapkannya adalah orang yang tidak beriman kepada Allah beserta janji-janjiNya. Pertama kita memberi kepada orang lain bukan agar lain memberi kepada kita. Itu mah namanya jual beli. Tetapi kita memberi karena Allah memerintahkannya. 

Kita memberi karena kita adalah saudara sesama manusia. Kita memberi karena Allah menjanjikan hal yang luar biasa dan berlipat ganda di dunia dan akhirat sana. Kita memberi karena orang lain belum tentu mendapatkan hal yang sama seperti kita. Kita juga memberi karena jika kita seperti orang lain, pasti juga akan senang diberi bantuan. Iya kan? 

Maka pagi itu, gue pun berunding dengan istri, bulan ini siapa saja dilingkungan kami yang bakal kecipratan rejeki ini. 

“Bang, coba kasih ke Bi Dedeh, dia kan sedang susah. Penghasilan suaminya tidak tentu padahal anaknya banyak yang masih sekolah.” Kata istri gue, Fatimeh, ngasih saran nama orang untuk diseleksi. 

“Boleh juga, Meh. Selain itu, Abang usulin kalau kita ngasih ke pembantu dan saudara jauh Babe yang sekarang tinggal di sini.” Tambah gue kemudian. 

“Juga ini, Bang. Itu kan di seberang kali ada rumahnya Pak Syawal. Kasian banget tuh keadaannya. Udah ga ada yang ngurusin, kecuali para tetangganya.” 

“Juga Mang Entin, Bu Parnah, Si Kumbang, bla-bla-bla...” 

“Eits, stop, Bang. Banyak amat yang mau dikasih. Emang duit zakatnya banyak apa? Ntar semakin banyak yang dikasih, semakin berkurang jumlah uang yang diberikan.” 

“Gapapa lagi, Meh. Biar aja seribu-seribu. Yang penting makin banyak orang yang kita bantu.... hehe...” 

“Duh, Abang jangan Cuma liat kuantitas, liat juga kualitas kita dunk yang berzakat. Tahu diri gitu...” sanggah Fatimeh menyadarkan diri gue, yang mau banyak tapi belum mampu. Mungkin bulan depan yang lain akan dapet. Doain aja moga rejeki gue lancar. Kali aja gue jadi anggota DPR yang dapat dana 8 Trilyun. Hehe... 

Setelah nama-nama tersortir dan amplop beserta isinya udah lengkap. Mulai deh kita muter-muter. Dari yang terdekat sampai yang terjauh. Tidak sampe Afrika lah, kan sedang dipakai Piala Dunia. Nah saat ‘bagi-bagi rejeki’ itulah, waktu yang sangat membuat kami begitu bahagia. Waktu yang membuat kami begitu bermakna. Waktu yang membuat kami merasa bermanfaat bagi sesama. So, bagaimana dengan anda, sudahkah anda bayar zakat bulan ini?

BISNIS ONLINE Terpercaya dan Menguntungkan JIKA BERMINAT SILAKAN KLIK BANNER GAMBAR Dibawah ini dan Masukan NAMA dan EMAIL anda di subcriser nanti untuk bisa melihat-lihat Info bisnis Ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar