Kamis, 11 Agustus 2011

Rahasia dan Kandungan Gizi Buah Kurma

Nama bahasa Latin buah kurma adalah Phonex dactylifera. Tumbuh di negara-negara Arab. Ada jenis kurma Mekah dan kurma Madinah. Buah kurma rasa manis, warna merah tua cenderung coklat. Saat masih mentah – muda, kurma berwarna hijau atau merah menyala. Buah Kurma termasuk rumpun buah-buahan Arecaceae atau Palmae.
Buah kurma mengandung kalium (potassium), serat, kalsium, zat besi (Fe), vitamin: A, B2, dan B12, C, aspirin, salisilat, fosfor, sulfur, natrium (sodium), magnesium, cobalt, seng, fluorin, tembaga (Cu), mangaan, selulosa, dan karbohidrat (berupa glukosa dan fruktosa).

Berbagai manfaatnya:

1. Konsumsi glukosa akan menghentikan proses pembentukan glukosa di hati sehingga katabolisme asam amino akan berhenti, lalu akan memelihara protein tubuh. Hal itu akan membuka peluang terbentuknya sel-sel baru yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

2. Fruktosa, selulosa, dan serat baik untuk pencernaan, mengatasi konstipasi (sembelit / susah buang air besar).

3. Vitamin pada kurma baik untuk kesehatan mata, neurotonic (penguat saraf), mencegah sariawan, sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

4. Fosfor berperan penting sebagai nutrisi otak, sehingga bila dikonsumsi teratur, dalam jangka panjang berefek mencerdaskan. 5) Mineral pada kurma memberi efek mengendurkan ketegangan neuron, sehingga tubuh lebih tenang dan bersemangat kembali.

5. Kalium (potassium) signifikan untuk mengatasi kelelahan. Juga membuat organ jantung bekerja lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah.

6. Tekstur kurma yang halus; aman bagi lambung yang sensitif dan penderita radang usus.

7. Zat besi (Fe) pada kurma baik bagi penderita anemia.

8. Kurma kering mengandung aspirin (acetylsalicylic acid) alami yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesic).

9. Salisilat pada kurma dapat memengaruhi prostaglandin yang akhirnya dapat menurunkan tekanan darah. Sehingga kurma aman dan baik dikonsumsi penderita hipertensi.

10. Zat besi dan kalsium dalam kurma juga penting untuk mengatasi kekurangan produksi ASI pada ibu menyusui.

11. Kurma berperan penting dalam pertumbuhan anak, pembentukan darah dan sumsum tulang, serta menjaga keelastisan dinding arteri (potassium metabolism).

Menurut dr. Anwar El-Mufti dari Mesir, kurma mengandung zat gula paling banyak, yakni 70 persen serta umumnya sudah diolah alami. Karenanya, akomodatif bagi kesehatan. Sebagaimana zat gula pada buah lainnya, zat ini pada kurma mudah dicerna atau dibakar dalam tubuh sehingga menghasilkan tenaga besar. Dilihat dari proses penyerapan, zat gula pada kurma memang lain. Ia habis diserap bisa sampai pada menit ke-60 untuk jumlah tertentu. Hal yang sama terjadi dalam tempo setengahnya seperti teh manis. Karena itu, tidak perlu heran bila banyak ilmuwan mengatakan bahwa kurma bisa membuat kita lebih mampu tahan lapar. Sampai kini, masih banyak ilmuwan penasaran dengan misteri salisilat pada kurma.

Kurma ternyata mengandung rahasia medis yang positif. Sebuah situs internet mencatat, setiap butir kurma mengandung kekayaan gizi, antara lain hidrat arang, serat, kalsium, potasium, dan zat besi. Ini dianggap sudah mampu mengganti energi.

Dalam penelitiannya, Dr. dr. Wahjooetomo mengatakan, selama berpuasa, perubahan kadar gula yang terjadi dalam tubuh ternyata sangat kecil. Karenanya, kandungan potasium dalam kurma sangat signifikan untuk mengatasi kelelahan.

Sumber: berbagai sumber

BISNIS ONLINE Terpercaya dan Menguntungkan JIKA BERMINAT SILAKAN KLIK BANNER GAMBAR Dibawah ini dan Masukan NAMA dan EMAIL anda di subcriser nanti untuk bisa melihat-lihat Info bisnis Ini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar