Selasa, 09 Agustus 2011

Siapakah WANITA Berhati mulia yang Telah Melahirkannya


By : sumber cerita

Selesai berlibur dari kampung, saya harus kembali ke kota. mengingat jalan tol yang juga padat , saya menyusuri jalan lama. terasa mengantuk, saya singgah sebntar di sebuah restoran. Begitu memesan makanan, seorang anak lelaki berusia lebih kurang 12 tahun muncul di depan.

"Abang mau beli kue?" Katanya sambil tersenyum. Tangannya segera menyelak daun pisang yang menjadi penutup bakul kue jajaannya.

"Tidak dek... abang sudah pesan makanan," jawab saya ringkas. Dia berlalu. Begitu pesanan tiba, saya terus menikmatinya. lebih kurang 20 menit kemudian saya melihat anak tadi menghampiri pelanggan lain, sepasang suami isteri sepertinya. Mereka juga menolak, dia berlalu begitu saja.
"Abang sudah makan, tak mau beli kue saya ?" katanya tenang ketika menghampiri meja saya.

"Abang baru selasai makan dek, masih kenyang nich," kata saya sambil menepuk-nepuk perut. Dia pergi, tapi cuma di sekitar restoran. Sampai di situ, dia meletakkan bakulnya yang masih penuh. Setiap yang lalu ditanya...
"Tak mau beli kue saya bang... pak... kakak atau ibuk". Molek budi bahasanya!
Pemilik restoran itu pun tidak melarang dia keluar masuk restorannya menemui pelanggan. Sambil memperhatikan, terbesit rasa kagum dan kasihan di hati saya melihat betapa gigihnya dia berusaha. tidak nampak keluh kesah atau tanda-tanda putus asa dalam dirinya, sekalipun orang yang ditemuinya enggan membeli kuenya.

Setelah membayar harga makanan dan minuman, saya terus pergi ke mobil. Anak itu saya lihat berada agak jauh di deretan kedai yang sama. Saya buka pintu, membetulkan duduk dan menutup pintu. Belum sempat saya menghidupkan mesin, anak tadi berdiri di tepi mobil . Dia menghadirkan sebuah senyuman . Saya turunkan cermin, membalas seyumannya.

"Abang sudah kenyang, tapi mungkin abang perlukan kue saya untuk adik-adik abang, ibu atau ayah abang," katanya sopan sekali sambil tersenyum. Sekali lagi dia memamerkan kue dalam bakul dengan menyelakdaun pisang penutupnya. Saya tatap wajahnya, bersih dan bersahaja. terpantul perasaan kasihan di hati. Lantas saya buka dompet, dan menghulurkan selembar uang Rp.20.000,-. Saya hulurkan padanya.

"Ambil ini dek! Abang sedekah... tak usah abang beli kue itu" saya berkata ikhlas karena perasaan kasihan meningkat mendadak. Anak itu menerima uang tersebut, lantas mengucapkan terimakasih terus berjalan kembali ke kaki lima deretan kedai. Saya gembira dapat membantunya.
Setelah mesin mobil saya hidupkan, saya memundurkan. Alangkah terperajatnya saya melihat anak itu menghulurkan pula Rp.20.000,- pemberian saya itu kepada seorang pengemis yang buta kedua matanya. Saya terkejut, saya hentikan mobil, memanggil anak itu.
"Kenapa bang mau beli kuekah?" tanyanya.
"Kenapa adek berikan duit abang tadi pada pengemis itu? Duit itu abang berikan buat adek!" kata saya tanpa menjawab pertanyaannya.

"Bang saya tak bisa ambil duit itu. Emak marah kalau dia tahu saya mengemis. Kata emak kita mesti bekerja mencari nafkah karena Allah. kalau dia tahu saya bawa duit sebanyak itu pulang, sedangkan jualan masih banyak, mak pasti marah. kata mak, mengemis kerja orang yang tak berupaya, saya masih kuat bang!" katanya begitu lancar. Saya heran, sekaligus kagum dengan pegangan hidup anak itu. Tanpa banyak soal saya terus bertanya berapa semua harga kue dalam bakul itu.

"Abang mau beli semua kah?" dia bertanya dan saya cuma mengangguk. Lidah saya kelu mau berkata.
"25.000,- saja bang....! Selepas dia memasukkan satu persatu kuenya ke dalam plastik, saya hulurkan Rp.25.000,-. Dia mengucapkan terimakasih dan terus pergi. Saya perhatikan dia hingga hilang dari pandangan .
Dalam perjalanan, baru saya terfikir untuk bertanya statusnya. Anak yatimkah ? Siapakah Wanita berhati mulia yang melahirkan dan mendidiknya ? Terus terang saya katakan, saya beli kuenya bukan lagi atas dasar kasihan, tetapi rasa kagum dengan sikapnya yang dapat menjadikan kerjanya satu penghormatan. sesungguhnya saya kagum dengan sikap anak itu.
Dia menyadarkan saya, siapa kita sebenarnya.

( mutiara sakinah )

Semoga menjadi sebuah renungan bagi sahabat fillah ..

Silakan mau Tag/Share/Copy note nya , Dengan senang hati jika ber manfa'at

^__^

★  *  ★   *★   *   ★ *  ★
___________________¶¶¶¶¶¶¶¶¶
_______________¶¶¶¶¶777777¶¶¶
_____________¶¶¶77777¶¶¶¶¶¶7¶¶¶
____________¶¶777¶¶¶¶¶77777¶¶¶77¶¶¶¶
____________¶¶¶¶7777777¶¶¶¶¶777¶¶7¶
_____________¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶777777¶¶77¶
_____________7777777777777777¶¶777¶
_____¶¶____¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶777¶¶77¶¶77777¶
_______¶¶___¶¶777777¶¶¶77777¶777777¶¶
________¶¶___¶¶77777777¶¶77¶¶7777777¶
_________¶____¶¶77777777777¶77777777¶
________¶¶_____¶7777777777¶¶77777777¶
_______¶¶______¶¶777777777¶777777777¶
______¶_________¶¶7777777¶¶77777777¶¶
_____¶___________¶¶7777777777777777¶
____¶______________¶¶7777777777777¶¶
___¶_________________¶¶¶¶777777¶¶¶¶
__¶¶_________________¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
_¶¶__________________¶¶___¶¶¶¶¶__¶¶
_¶¶________¶¶¶¶¶______¶____¶¶¶____¶
_¶¶______¶¶____¶¶¶_________¶¶¶
_¶¶_____¶________¶¶________¶¶¶__¶¶¶¶¶¶¶a
__¶¶____¶_________¶¶______¶¶¶_¶¶¶§§§§§§¶¶¶
___¶____¶¶__¶¶_____¶_¶___¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶§§§§§§§¶
____¶¶___¶¶___¶¶__¶¶_¶¶_¶¶¶__¶§§§§§¶¶¶§§§§§¶
_____¶¶____¶¶¶____¶¶_¶¶¶¶¶____¶¶§§§§§§¶¶¶§§¶
______¶¶_________¶¶__¶¶¶________¶¶¶§§§§§§¶¶¶
________¶¶¶____¶¶¶__¶¶¶____________¶¶¶¶¶¶¶¶¶
__________¶¶¶¶¶¶___¶¶¶
__________________¶¶¶
__________________¶¶
_________________¶¶¶
_________________¶¶¶

BISNIS ONLINE Terpercaya dan Menguntungkan JIKA BERMINAT SILAKAN KLIK BANNER GAMBAR Dibawah ini dan Masukan NAMA dan EMAIL anda di subcriser nanti untuk bisa melihat-lihat Info bisnis Ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar