Kamis, 13 Oktober 2011

BIDADARI UNTUK IKHWAN (BAG 10)


Yuk baca lagi.... Bagi yang belum baca BAG (1) Sampai BAG (9) Silakan Buka Page "Strawberry" Ini baca sebelum catatan Bag (10) ^_^

Karya : Fajar Agustanto

"Assalamualaikum..."Yanto dan Heri mengucap salam hampir bersamaan
"Waalaikumsalam"Jawabku,sa
mbil membereskan barang-barang yg akan aku bawa kerumah baruku
"Wah mau pindahan ya akh?Tanya yanto heran
"Nggak cuma mau melakukan kegiatan observasi aja kok! Paling ya sebulan" jawabku. Aku nggak boong kok,aku kan bener-bener mau observasi istriku"gumanku dalam hati
"Apa yg antum bawa itu akh?"lanjutku
"Hem,afwan ya akh! Entah ini berita buruk apa baik buat antum"raut muka Yanto terlihat agak sedih
"Emang itu kertas apa,akh!"tanyaku penasaran
"Ini adalah undangan pernikahan! Undangan pernikahannya ukhti Farah,antum keduluan orang akh"Sela Heri sambil tersenyum
"Yee..."sergahku "Emang ukhti Farah nikah sama ikhwan mana? Pasti beruntung sekali ikhwan itu?"tanyaku seperti penasaran
"Nggak jelas,entah ukhti Farah menikah dg ikhwan mana.Tapi yg jelas memang sangatlah beruntung ikhwan itu"ucap yanto dg senyum


"Ana rasa memang benar kata antum dan pastilah ikhwan ini bukan ikhwan sembarangan,dia pasti seorang ikhwan yg benar-benar hebat!"jawabku serius.
Alhamdulilah,semua sudah direncanakan oleh Allah dan juga oleh mertua dan ustadku.Sungguh aku ini hanya seperti anak kecil yg serba mempunyai apa-apa.Alhamdulilah karna teman-teman masih belum tahu siapa yg akan menjadi pendamping hidup ukhti Farah,sungguh memang ikhwan yg beruntung"pikirku
"Hem,ya pastilah!jawab Yanto dan Heri bersamaan
"Ok! Aku mau berangkat dulu,kalau ada apa-apa telephone di hpku aja yach!"Aku beranjak mengambil tasku,tas yg terisi baju-baju dan segala keperluan sehari-hariku
"Wah keren nich! Antum punya hp sendiri sekarang nomornya berapa?tanya Deni sambil mengambil hp nya
untuk memasukan nomor hpku
"Antum tanya akh samsul atau akh Deni mereka sudah tahu nomor ana.Ana keburu-buru nich,afwan dah dulu yach! Assalamualaikum" ucapku sambil melangkahkan kaki
******

"Kanda....lama banget sich!"Sergah istriku sambil berlari memelukku
"Kanda kan nggak lama-lama banget,sayang"jawabku sambil senyum tak lupa untuk mencubit sayang hidung istriku.

"Antum tanya akh samsul atau akh deni mereka sudah tahu nomor ana,ana keburu-buru nich.Afwan dah dulu yach!"Assalamualaikum"ucap
ku sambil melangkahkan kaki
*****

"Kanda...lama banget sich!"sergah istriku sambil berlari memelukku
"Kanda kan nggak lama2 banget,sayang"jawabku sambil senyum,tak lupa untuk mencubit sayang hidung istriku
"Wah...yg pengantin baru,mesra banget!"Ummi ibu mertuaku,mengagetkan kami berdua,aku tersenyum malu

"Ummi...jangan gitu dong! Kan farah jadi malu"ujar istriku manja,sambil memeluk Ummi
Ummi tersenyum hanya tersenyum"Khalid,antum udah makan siang?"
Aku hanya tersenyum sambil menganggukan kepala,waduh malu juga nich kalau ngomong belum!
"Kanda gimana sich! Ana kan nunggu kanda,kok malam makan diluar! Kanda kan udah punya rumah,kalau mau makan ya dirumah nggak boleh diluar.Kalau makan diluar itu ajak2 dinda,huh!"ucap istriku panjang lebar
"Hehe...Ana baru tahu dinda cerewet!"ucapku sambil senyum tak lupa membelai pipi istriku
"Khalid,antum belum tahu! Kalau Farah anaknya cerewet banget?"kata Ummi sambil tersenyum

"Ummi...buka rahasia aja!"istriku sambil memeluk ummi dari belakang" kalau gitu Kanda tetap harus makan dirumah!"Dinda udah siapin semuanya dimeja makan!

"Hem....Disiapin apa disuapin"kataku sambil tersenyum
"Maunya...?"goda istriku
Aku hanya tersenyum
Istriku mengajakku menuju ruang makan
Hem,lumayan dari tadi pagi nggak makan keroncongan juga nich.Disela-sela makan Farah istriku menatapku terlihat tatapannya begitu aneh.

Tatapan sendu,Tak seberapa lama
"Kanda,Apakah Kanda mencintai Dinda?"Entah kenapa istriku menanyakan hal itu
Aku terdiam,Aku tatap wajah istriku dalam2 Dinda ana nggak akan mau meninggalkan anti,Ana sayang anti.Gumanku dalam hati

"Kanda...Jawab dong!"istriku kesal karena aku diam saja
"Kembali aku tersenyum,Berusaha memberikan senyuman yg termanis"Dinda,kenapa anti menanyakan itu! padahal nyata2 Allah memberikan bidadari tercantik didunia ini kepada ana.Ana tidak akan pernah,tidak mencintai anti!

Sungguh Allah telah memberikan rasa cinta yg teramat dalam kepada ana,Untuk mencintai anti!"

"Tapi kanda,Kenapa kanda masih malu2 terhadap ana & juga kenapa kanda tidak menjadikan rumah ini adalah rumah kanda juga? Ana tadi melihat raut muka kanda,Kanda malu untuk mengatakan sesuatu,Kanda malu malu makan bersama dirumah ini"ucapnya serius
"Afwan Dinda,Ana memang malu tadi! ana belum memberikan nafkah sama sekali kepada anti!"aku tertunduk lesu dengan masih memegang sendok dan garpu.

"Ana ikhlas,Antum memang belum dapat memberikan nafkah kepada ana saat ini! Tetapi ana merasa antum telah memberikan nafkah batin ana dg sangat berlebih"

Istriku menarik nafas dalam2"Kanda,ana sayang sekali terhadap Kanda! Ana sudah tidak butuh lagi materi,Insya Allah,ana sudah sangat berlebih untuk materi

Meski kanda hanya memberikan ana uang seribu rupiah saja ana merasa Kanda telah memberikan nafkah materi yg sudah berlebih kepada ana
Aku mengangguk
"Hem...Kalau lima ratus ribu rupiah gimana?"godaku.

"Yee...Nawar!"seketika itu wajah istriku berubah menjadi ceria.Tak seberapa lama dia menundukan kepala

"Kanda,Ana nggak mau antum seperti tadi! Kanda harus ingat,semua yg ada disini adalah keluarga kanda! 'Kita bukan orang lain"

"Insya Allah,Iya dinda! Ana juga merasa bahwa ana berada dirumah sendiri,ana merasakan kehangatan keluarga dirumah Dinda"aku tersenyum

"Ini Dinda yg masak yach?"selaku
"Yee...Kok mengalihkan perhatian sich"ucap istriku seperti sewot tetapi semakin cantik saat sePerti itu.

"Iya ini ana yg masak! Khusus special buat antum! Jawabnya kalem,Sambil senyum simpul

"Hem,Pantes!"
"Pantes? Kenapa? Ada yg salah? nggak enak yach!"istriku terlihat kaget & agak bingung.Terlihat takut kalau masakannya tidak enak

"Hem...Enak sich! Lebih enak lagi Dinda belajar masak lagi! hehe..."jawabku
Sambil memeluk istriku berkata"Afwan ya kanda,Kalau masakan ana nggak enak.Ana memang baru belajar memasak!"

"Nah,Kalau begini masakan anti lebih enak lagi
"Yee...Maunya!"sambil melepaskan pelukannya.

Lalu berganti dg mencubitku

Selesai makan,Kami berdua menuju ruang tamu membincangkan konsep2 pernikahan kita beberapa hal yg memang dan harus dipersiapkan untuk pernikahan.

Hal2 yg terkecilpun semua masuk hitungan seperti halnya musik dalam pernikahan.Kami tidak ingin nanti pernikahan kami diisi dg nyanyian2 yg biasa digunakan oleh pekerja2 soundsystem minimal nasyid pernikahan.Ya kalo boleh sich nasyid haroki biar lebih seru maksudnya tapi sayang usulku langsung ditolak istriku.

"Nanti bukan dikira nikahan malah dikira mau demontrasi atau yg lebih parah dikira ngomporin orang untuk berjihad"itu katanya

Dalam hal acara pesta pernikahan kamipun sudah sepakat untuk mengadakan dirumah.sebenarnya sich bukan kesepakatanku hanya saja itu sudah tersebar diundangan.Tetapi untuk metode atau cara pernikahan.Masih tetap diberikan keleluasaan kami berdua untuk mengurusinya tak lupa kami juga akan memakai hijab.

Untuk membatasi antara ikhwan dan akhwat maksudnya masalah hijab.

Aku jadi teringat taujih ustad Ahmad jalalludin,Tentang ikhtilat atau hijab.Taujih ustad Ahmad jalalludin membuatku tahu akn semua itu dan sangat masuk akal sekali.Hanya saja,Masih banyak ikhwan yg masih belum mendengarkan taujih itu.

Ternyata memang benar,Mempunyai istri itu sangat menyenangkan.Teman hidup yg begitu memperhatikan tidak salah,Beberapa yg menikah mengatakan seperti itu.

******

Pesta pernikahan kami tidak begitu meriah,Tapi bagi kami berdua pesta pernikahan ini sangat mengesankan.

Dipadukan dg walimah dan tanpa ada lagu2 yg membuat orang menjadi lupa diri atau bisa dikatakan syar'I
Aku beberapa kali menemui teman2 ikhwanku dan istriku Farah menemui teman2 akhwatnya

Aku baru menemui prof.Susilo baru tahu kalau Abi adalah teman dekat prof.Susilo"aku tidak menduga skripsi kamu cepat selesai,Khalid! dan aku tidak menduga,Kalau bisa menjadi mas kawin"ucap prof.Susilo yg beberapa orang tersenyum.Termasuk Abi

Terlihat sekumpulan ikhwan memakai baju koko berseragam melayangkan senyum.

Sekumpulan ikhwan itu membuatku jadi malu sendiri.Yanto,Deni,Heri,Dan Samsul

"Assalamualaikum"serempak ucap mereka bebarengan
"Waalaikumsalam"ucapku sambil tersenyum
Yanto dan Samsul terlihat cengengesan

"Hehe...Ternyata ikhwan yg terbaik itu adalah antum sendiri ya!"ucap Deni
Aku hanya tersenyum
"Hem,Katanya observasi akh!"kata Yanto
"Iya! Ana observasi istri sendiri!"ucapku disambut gelak tawa teman2ku yg lain"

Hari ini walimahan,sungguh mnyenangkan mngambarkan kpada khalayak bahwa aku & farah zahrani.
Menjadi sepasang suami istri sepasang mujahid & mujahidah yg sedang dilanda cinta yg akan maju dalam arena jihad dimedan yg akan semakin terjal jihad yg sesungguhnya.Menurutku

Malam yg indah,aku dan istriku berjalan beriringan.sendari kampus,aku langsung berjalan-jalan dikeremangan malam.indah,bintang2 menaburkan segala cahaya untuk menyemarakan perjalanan kami berdua

Bulan bersinar dg keremangan cahaya,sungguh indah atau mungkin sebenarnya ini biasa.hanya saja karena aku tidak pernah menikmati suasana seperti ini atau karena pada saat itu aku tidak mempunyai seorang pendamping disisiku.semua keindahan ini memang benar2 menjadikan kita benar2 besyukur.Sungguh nikmat mana yg akan kamu dustakan.

Sudah 8 bulan aku menikahi seorang bidadari,hidupku benar2 menjadi berarti.Aku benar2 merasakan kasih sayang seorang bidadari.

Perangai yg lembut,tutur kata yg menyejukan hati,sifat pengayom.membuat aku benar2 menikahi seorang bidadari surga tak lupa wajah yg cantik meskipun itu bukan prioritas.

Kami berdua selalu melalui hari2 dg indah,hari2 penuh ibadah.Tetap kami berjalan pada setiap relung2 malam.cahaya lampu tetap menyinari meskipun jalan2 yg kami lalui sepi hanya beberapa lalu lalang mobil dan motor sesekali.

Indah benar2 indah serasa kamilah yg memiliki dunia.setiap langkah kami berjalan menyusuri trotoar disamping jalan yg beraspal.ku hentikan langkahku sejenak.

Seketika istriku berhenti aku memandangi dg lembut wajah istriku.Sungguh nan elok wajah berseri dibalut dg jilbab yg menutupi tubuhnya.Sungguh sangat cantik,tubuh yg indah itu bagaikan terbalut dg prisai yg tidak akan pernah bisa tertembus dg apapun.

Meskipun dg pedang dan peluru sekalipun

"Ada apa,sayang?"tanya istriku dg membelai lembut pipiku
Aku hanya diam dan tersenyum,istriku semakin membelai lembut pipiku sangat mesra.

"Ayo dong sayang! Ada apa sich? Kenapa kanda menatap dinda seperti itu?"serunya,memohon jawaban
"Nggak ada apa2 kok! Ana hanya beruntung mempunyai istri,Dinda?"

"Nggak! Bukan antum yg beruntung,kanda! Tetapi ana.Ana sudah sangat lama sekali memendam rasa simpati yg membuahkan cinta yg sangat lama.
Ana sangat mencintai kanda!"istriku memelukku dg erat butiran air mengalir dimatanya

Aku mengusap pipi istriku dg lembut"Dinda,sayang ana juga sangat mencintai anti dari dulu!"aku tersenyum
"Sayang,sudah yach! Nggak enak kalau dilihat orang!"lanjutku

Seketika itu istriku melepaskan pelukannya.Dia menoleh kekiri dan kekanan terlihat malu jika kami berdua dilihat orang tetapi saat itu memang sepi.Setelah itu istriku tersenyum,senyuman yg menandakan bahwa dia sudah terlihat berlebihan.Aku pun tersenyum,senyuman sayang yg kutunjukan untuknya.

Bulan tetap bersinar,redup cahaya sehingga bintang2 pun tetap menemani sang bulan untuk menambah keindahan.Sejenak aku memandangi bulan tidak lupa menyapa bintang2.Hanya ingin mengatakan wahai bulan dan bintang lihatlah aku disisi sang bidadari.

"Hem...ternyata kita bertemu disini,Khalid!"ucap seseorang berada dikeremangan malam.
Istriku tersentak kaget.Entah siapa mereka terlihat jumlah mereka sekitar 6 orang aku tidak bisa melihat jelas.Malam benar2 telah menutupi mereka cahaya lampu jalan pun tidak begitu jelas menyinari mereka apalagi rembulan dan bintang2.Cahaya terlalu redup untuk memberikan terang.

"Aku sudah lama mencarimu,Khalid!"ucap sosok tak dikenal itu.Aku seperti mengenal suara itu,dia mendekatiku
Cahaya lampu jalan tepat berada diatasnya tatapannya sangat tajam tertuju kepadaku.
Matanya bagaikan menyimpan dendam yg sangat dalam wajahnya bengis.

Efendi! Benarkah dia Efendi? Sebuah pertanyaan berlabu dibenakku manakalah seorang murtadin tepat dihadapanku.Aku pun dg cepat memegang tangan istriku isyarat agar dia berada dibelakangku
"Dinda,nanti dinda harus lari! Ana akan hadapi mereka"bisikku lirih.
Istriku menggelengkan kepalanya"Kanda,ana nggak akan meninggalkan kanda sekarang"bisiknya lirih

"Harus,anti harus meninggalkan ana nanti! Ini permintaan ana"bisikku lirih sambil mencekeram tangan istriku.
Istriku tetap menggelengkan kepalanya dia menatapku khawatir.
"HAI! Khalid,kamu sembunyikan dimana gadis itu?"bentak Efendi
Entah aku bingung siapa yg dimaksud Efendi aku tidak pernah melakukan apa2 terhadap dia.

Apalagi menyembunyikan seorang gadis"Apa maksudmu,Efendi!"

"Hah...! Berlagak,nggak tahu lagi"Bentak Efendi"Kepung,mereka!"jang
an lupa ambil gadisnya! Hahaa..."perintahnya dg bengis.Seketika itu pun aku langsung bersiap siaga ini saatnya aku menguji beladiriku sudah 4 tahun ikut tapak suci.
Baru kali ini aku bisa melawan penjahat sungguhnya.Gumanku dalam hati

Secara langsung aku pun menyerang orang yg berada dibelakang istriku.perkelahian pun tak terelakan.Pukulan anak buah Efendi beberapa kali aku patahkan dan dg cepat aku pun membalasnya celah sudah terbuka.
Aku harus memerintah istriku lari karena betapapun aku akan sulit mengalahkan 6 orang.

"Sayang...! Lari...cepat!"teriaku keras
Anak buah Efendi terlihat akan memegang lengan kiri istriku aku pun langsung memberikan ikat terbang(tendangan kedepan)"Bukk..."dia langsung terjungkal.
Alhamdulilah,ucapku dalam hati istriku sudah bisa berlari menjauh.Aku tidak akan menyerah dg begundal2 bengis kafir itu.Ragaku bagaikan terbakai bara api sudah berkobar ruhul jadid pun telah mengembang darah Khalid bin walid pun telah mengalir.Allahu Akbar,dg sangat kesiagaan penuh pun aku menghajar mereka pukulan katak mengenai muka Efendi.2 orang disampingku terkena sembaran harimauku(tendangan menyamping)

Beberapa ada dibelakangku dg sangat keras pun aku langsung berbalik dan langsung menghantam katak kembar(2 pukulan berbarengan) kepada mereka.Tenagaku bagaikan terkuras habis untuk menghadapi 6 orang sekaligus.Beberapa pukulan mereka telah mengenaiku sakit memang,tetapi rasa sakit itu sudah tidak dapat aku rasakan lagi ini adalah jihadku.Jika Allah mentadirkan aku syahid maka ya Allah hambamu datang.Dg berlari maju,layaknya jeet lee menghajar musuh2nya.
Pukulan dan tendanganku beberapa kali mengenai mereka dan beberapa kali bisa ditangkis oleh mereka.

Terlihat sekali,Efendi dan kawan2nya sangat kewalahan menghadapiku.
"Huh...bagaimana? Jangan pernah meremehkan tentara2 Allah.jangan kalian anggap,mujahid2 Allah adalah orang yg lemah!

Karena orang2 kafir seperti kalian,tidak akan bisa menghadapi tentara Allah"kataku bernada mengejek

Darah mengalir pelan dihidungku terlihat pula kepala dan hidung Efendi pun berdarah.Beberapa wajah dari kawan2 Efendi terlihat lebam ada juga yg meringis kesakitan karena aku telah mematahkan tangan atau hidungnya.kami berhenti sejenak untuk mengatur nafas sungguh pertarungan yg sangat tidak seimbang.
Meskipun tenagaku bagaikan terkuras habis tapi aku pun melihat hal yg serupa dialami Efendi dan kawan2nya.

Aku tidak akan pernah menyerah menghadapi mereka Khalid bin walid saja bisa menghabisi puluhan orang pada saat berperang masa,hanya 6 orang aku harus kalah.Aku menatap tajam kepada mereka sedikit demi sedikit aku bisa menguasai nafasku.

Aku tidak ngos-ngosan seperti tadi terlihat Efendi mengeluarkan goloknya.Dia tersenyum bengis kepadaku seperti akan memancing diriku tidak semudah itu.Seketika itu pun,Efendi dan kawan2nya menyerangku bersamaan spontan aku langsung menghindar dari beberapa serangan mereka.Beberapa golok Efendi menyerangku.tetapi dg cepat pun aju menangkis serangannya dg cepat.

Aku pun langsung menghajar kawannya yg lain terlihat dari belakang Efendi menyerangku secepat aku bisa merebut golok yg berada ditangannya tetapi terasa ada benda tajam menusuk punggungku rasanya sangat nyeri aku pun berbalik langsung melayangkan golok kearah kawan Efendi yg menusukku dari belakang"Sree...!!

Kesalahanku adalah,hanya memperhatikan Efendi aku tidak memperhatikan kawannya kalau mereka membawa pisau.Kawannya Efendh terkena sabetan golok yg kurebut dari Efendi beberapa saat mereka memandangiku dan mengalihkan pandangan kesalah satu kawan yg terkena sabetanku.

"Sudah,mundur!" bentak Efendi terlihat ketakutan .
Entahlah dia,ketakutan karena aku masih bisa bertahan dan membawa golok pula.Mereka langsung lari,sambil membopong temannya yg terluka tak lama mereka menghilang dari keremangan malam.Kini aku sendiri,merasakan nyeri yg teramat dalam tetapi aku tetap besyukur istriku tidak dapat mereka lukai.

Kepalaku terasa ngilu,pening sekali.Mataku menatap kabur dalam cahaya lampu malam tubuhku terasa sangat lemas sekali seketika itu pun,mataku hanya bisa melihat gelap,sangat gelap sekali

*****

"Sayang,bangun"ucap lirih istriku.
Sedikit demi sedikit aku membuka mata ini terasa sangat berat sekali.Istriku tersenyum lembut dan mengusap rambutku dg tangannya yg halus jemari lentiknya membelai mesra keningku

"Kanda,tidak apa-apakan?"tanyanya
Aku menganguk dan tersenyum.Aku ingin sekali bertanya kepadanya.bertanya tentang keadaannya tetapi mulutku terasa sangat berat.Aku tidak bisa mengucapkan sepatah kata2 pun

Istriku terlihat mengerti apa yg ingin aku tanyakan"Alhamdulillah,dinda nggak apa2 kok! Kanda istirahat aja" aku tersenyum jawaban keprasahan dan kesyukuran.Alhamdulillah.

"Kanda,ana akan mempunyai adik loh!"ucap istriku sambil tersenyum mesra dan terlihat gembira.Aku gembira tapi,entah apa maksudnya adik yg dimaksud itu apa istriku mengandung atau ummi yg mengandung.

"Sudah ya,Kanda! Dinda pergi sebentar"ucapnya dg tersenyum lambat laun meninggalkan aku.
Aku ingin memanggilnya tapi mulutku keluh,tak bisa berkata apapun.Aku juga mengatakan jangan tinggalkan aku tapi dia tetap beranjak dan tersenyum kepadaku tak lama cahaya putih menyinarh tubuhnya,cahaya yg sangat kemilau dari tubuhnya sangat indah sekali.Tapi aku tetap ingin memanggilnya.
JANGAN TINGGALKAN AKU,DINDA! Ucapku keras dalam hati tapi,istriku menghilang seketika bersama cahaya putih indah yg berkilau,aku tergagap seketika itu aku langsung membuka mataku.

Kini,aku hanya melihat Abi dan Ummi yg menemaniku dg terlihat sangat cemar.cahaya lampu dan beberapa orang berpakaian serba putih.
"Khalid,anakku! Engkau sudah sadar!"ucap Ummi terlihat gembira.butiran air mengalir dari mata Ummi.

Aku tersenyum lemas,aku mencoba untuk bangun tapi"Ah..."sakit sekali tubuhku.
"Khalid,tetaplah berbaring,tubuhmu masih belum cukup kuat.kamu harus memulihkan tenagamu dulu"Abi memperingatkanku"

Aku hanya mengangguk"Farah?"satu kata terucap dalam mulutku.

Abi dan Ummi saling menatap.tersibak,wajah2 yg sangat mengkhawatirkan,wajah yg nampak hanya kesedihan,ketidakpastian.
"Antum istirahat saja dulu! Tidak usah mengkgawatirkan istrimu"ucap Abi.
Bagaimana aku tidak mengkhawatirkan istriku,dia adalah orang yg paling menyayangiku.Istriku adalah seorang bidadari yg akan sulit aku dapatkan didunia ini.

Bagaimana aku tidak mengkhawatirkannya,dia adalah tulang rusukku yg hilang.Dia adalah belahan jiwaku yg telah satu,bagaimana aku tidak mengkhawatirkannya.hatiku tidak menerima semua ini.

"Khalid,antum sudah jangan memikirkan Farah dahulu!"ucap Ummi.Tapi bagaimana aku tidak mengkhawatirkan istriku,sedangkan Ummi dan Abi terlihat sangat kgawatir.

"Abi,Ummi tolong jelaskan ada apa ini! Dimana Farah sekarang?"aku benar2 bingung dg semua ini.
Abi mendekatiku,memegang lengan kananku"Khalid,antum ditemukan oleh salah satu binaan antum sendiri.punggung antum tertusuk dan setelah itu antum tidak sadarkan diri selama 4 hari.Selama itu,Zahra juga menghilang,kami beberapa kali menghubungi hpnya tetapi tidak pernah aktif kami sudah mencarinya,bahkan melaporkan kepolisi tetapi sampai sekarang Zahra belum ditemukan"

"Hah...!" tubuhku terasa sangat lemas sekali semua ini memang salahku,kenapa aku menyuruhnya lari dari perlindunganku.Benar, ini salahku.
Pasti Efendi dan kawan2nya telah menculiknya. Abi terlihat mengerti apa yg aku risaukan,betapa besar penyesalanku

"Khalid,ini bukan salah antum! Ini takdir,semua ini hanya takdir sudah digariskan oleh Allah"
Aku tetap merasakan perih yg mendalam,dihati ini.Entahlah,kepalaku terasa berat sekali 
Aku merasakan rasa pusing yg teramat sangat,menyerangku tiada habisnya dan terlihatlah kegelapan itu kembali

***

"Khalid,sebenarnya aku sudah beberapa kali meng hubungimu tetapi kamu,tidak pernah datang kekampus.Aku tahu kabar kamu dari teman2 LDK kamu dirawat disini"ujar hendra yg terlihat mencemaskanku.

"Iya,terima kasih Hen! Sebenarnya,kamu ingin bicara tentang apa? Skripsi kamu? Atau apa Hen"jawabku
"Khalid aku ingin mengatakan kepada kamu! Bahwa Nova menghilang dan orang yg dicurigai telah menculik Nova adalah kamu! Sejak saat itu,anak buah papanya Nova sibuk mencarimu! Makanya aku ingin memperingatkan kamu,agar kamu berhati2 terhadap mereka"jelas Hendra

"OH...jadi itu! Pantas Efendi bertanya seperti itu tapi aku pernah ditelephone oleh Nova malam2 dan dia terlihat khawatir sekali.Nova memberi tahukan rencana papanya untuk mencelakaiku dan juga,Nova bilang kemungkinan dia tidak akan bertem tu aku lagi.Tapi anehnya,aku juga pernah ditelephone oleh seorang wanita malam2 diantara jam 12 malam sampai jam 3 pagi.

Tapi yg menerima telephme teman2ku saat itu aku tidak berada dikontrakan!"jelasku juga,panjang lebar.
Meskipun Hendra memeluk agama kristen tetapi aku percaya Hendra tidak akan mencelakaiku karena aku tahu sifat Hendra dan Hendra termasuk sahabat dekatku walaupun kami berbeda keyakinan.

"Jadi,sekarang gimana?"tanya Hendra bingung.
"Entahlah! Aku juga bingung Hen.Istriku hilang entah kemana dia! Aku sangat mengkhawatirkan dia"

"Kamu sabar aja,Lid! Seperti kata kamu Tuhan memberikan cobaan sesuai dg kemampuan hambanya.Aku yakin,kamu dicoba oleh Tuhan karena kamu mampu!!
"Insya Allah!"
tak lama muncul beberapa orang memasuki kamar rawatku terlihat bang jamal dan kawan2nya

"Assalamualaikum!" salam bang jamal
"Walaikumsalam!"jawabku,sa
mbil tersenyum
"Bagaimana kabar kamu Khalid!" tanya bang jamal
"Alhamdulillah sudah agak mendingan,bang! Kabar bang jamal sendiri gimana?"tanyaku balik
"Alhamdulillah! Baik2 saja"jawab bang jamal "Khalid,kita masih mencari Efendi! Kalau Efendi sudah kami temukan lihat saja nanti"ucap bang jamal dg menghantamkan tangan kanannya ditelapak tangan kirinya.

Aku tersenyum"Bang jamal tidak usah melakukan apapun,terhadap Efendi! Jika bang jamal sudah menemukan Efendi,bang jamal tinggal serahkan saja kepolisi"

"Tidak,Khalid! Kami tidak akan melepaskan Efendi dia telah menghinaku dg mengeroyokmu,dia telah menantang perang"ucap bang jamal berapi-api.Terlihat kemarahan yg begitu besar

"Iya,bang! Tetapi alangkah damainya jika mengikuti aturan Negara ini aku nggak ingin bang jamal ada apa2 nantinya"
"Khalid,meskipun aku dipenjara karena membunuh Efendi aku rela tapi aku tidak akan pernah rela seorang saudaraku dizhalimi! Aku akan merasa terhormat jika,aku masuk penjara karena membela hak saudaraku yg telah dizhalimi

"Bang jamal,aku takut jika yg terjadi balas membalas masalah ini maka akan terjadi isu sara yg akan membuat kacau daerah kita! Walau kita memang benar,tetapi tetap kita tidak boleh membenarkan kekerasan yg sama dg mereka tapi kita tetap berjaga-jaga!"

"Tapi,Khalid ini kan juga termasuk jihad!"sergah bang jamal serius
"Iya bang,ini termasuk jihad! Tetapi bang,sesungguhnya jihad pun banyak macamnya dan seandainya bang jamal melakukan sesuatu hal,yg bersifat kekerasan.

Maka bertambah sulitlah pemecahan permasalahan yg ada malah berlanjut kepada kerusuhan ini sudah menyangkut sara bang! Abang bisa mencari Efendi tetapi jangan menyakitinya.bawa dia kekantor polisi!"ucapku memang agak keras

Bang jamal terlihat berfikir kembali"Baik Khalid,aku akan menurut kepadamu! Tetapi tetap aku nggak akan pernah terima,kamu dizhalimi!"
"Iya bang,terima kasih!"

"Khalid aku ingin bertanya!"
"Iya,apa bang"
"Kamu ternyata pintar beladiri yach"ucap bang jamal heran
"Tidak,bang aku hanya bisa sedikit2!"ucapku merendah
"Hehe...sedikit2,kok bisa melawan 6 orang"
Aku tersenyum
"Aku benar2 tidak menyangka kalau kamu benar2 pintar beladiri! Aku kira,para ustad seperti kamu bisanya cuma berdakwah saja"

"Bang,jangan melebih-lebihkan! Aku hanya bisa sedikit2 kok dan sebenarnya,beladiri itu pun dakwah loh bang.
Rasulullah,adalah orang yg paling pintar beladirinya masa umatnya tidak bisa beladiri.Seharusnya para dai dan ustad itu malah harus dibekali dg ilmu beladiri juga"ucapku serius.

"Ya,jaga2 saja,kalau ada preman yg menguji ustad itu sindirku

"Hehe....iya! Seperti kamu dulu"ucap bang jamal,sambil tersenyum lebar
"Oh,iya! Kenalkan temanku Hendrg"ucapku sambil menunjuk Hendra
Setelah bang jamal bersalaman dg Hendra mereka berdua berpamitan kepadaku,setelah semuanya pergi aku kini sendiri.

Kembali teringat seorang yg aku cinta.Istriku,Ya Allah wahai penggemgam ruh,penggenggam segala apa yg ada didunia lindungilah bidadariku,lindungilah hambamu,lindungilah mujahidah yaa Allah,pertemukan aku dgnya kembali.

Berikanlah kebahagianku yg lalu bahagia dg bidadari yg engkau beri.Ya Allah sesungguhnya,hanya engkau yg dpt memberikan kebahagiaan tapi yaa Allah,aku memintaMu untuk mengembalikan bidadariMu kepadaku.Engkau yg memberi,engkau pula yg mengakhiri maka janganlah kau akhiri pemberianMu kepadaku

* **** 

"Gimana akh! Enak nggak dirawat disini?"tanya samsul disela2 berjalan dikoridor rumah sakit mengantarku pulang
"Ya,enak juga banyak yg dapat ana ambil hikmahnya!"
"Ada,perawat yg akhwat nggak akh"ucap Deni sambil nyengir
"Huu...maunya"ucap kawan2ku serempak,bagaikan paduan suara

"Banyak akh! Semua perawat disini rata2 akhwat"jawabku sekenanya"Nah itu dia! Perawat akhwat!"lanjutku,sambil menunjuk seorang perawat yg memakai baju putih rok pendek dan bertopi kecil putih.

Seketika itu teman2ku tertawa.Perawat yg aku tunjuk itu melihat kami,terlihat salah tingkah sikapnya.
Itulah,kata akhwat sudah menjadi hegomoni seorang yg berjilbab besar padahal,akhwat atau pun ikhwan hanyalah kata bahasa arab biasa yg berarti wanita atau pria.Jika kata2 ikhwan dan akhwat itu terus bermakna aktivis dakwah jangan2 malah kata2 itulah yg membuat dakwah tidak berjalan dg lancar.

Jangan2,kata itulah yg mempersulit dakwah.Jangan2,kata itulah yg membuat dikotomi sesama umat islam.Jangan2,sudah terjadi pembedaan.Jangan2,akan mudah mengakibatkan perpecahan umat.

Jangan.....
"Akh,itu! Keluarga antum sudah datang"ucap Samsul,mengagetkanku.Abi dan Ummi terlihat menjemputku.
Mercades hitam,tetap setia mengantar Abi dan Ummi.Dalam perjalanan pulang aku terus mengingat istriku disetiap laju mobil ini,aku masih teringat dg jelas kenangan bersamanya.Bidadariku,bayang2 istriku terus berpusat dalam relung benakku.Sudah 1 bulan aku dirawat dirumah sakit tetapi tetap,istriku masih belum ditemukan.

*****

Hari demi hari,aku lalui.Sebongkah harapan yg sia2.Sudah 4 bulan istriku tidak ditemukan.
Efendi pun,belum ada kabar ditangkap oleh aparat atau oleh bang jamal dan kawan2nya.Hati ini bagai tersayat belati yg tajam.

Dimana cinta,saat2 hidup hambar tanpanya,aku ingin dia kembali.Setiap detik dakwahku,kini kujalani tanpa seorang bidadari.Aku kini kembali sendiri menapaki dakwah2 yg terus berjalan sesuai dg waktu yg tekah digariskan.Aku tetap harus bangkit meskipun bidadariku tak kunjung datang entahlah dimana dia yg terpenting,semoga Farah tetap dilindungi Allah swt.

Nantikan selanjutnya di Bidadari Untuk Ikhwan di BAGIAN TERAKHIR (BAG. 11) Sesaat Lagi… ^_^
  
LOWONGAN KERJA ONLINE INPUT DATA
  1. Kerja System Online
  2. Penawaran Bonus Gaji Pokok 2 Juta/Bulannya
  3. Pekerjaan Hanya Mengumpulkan dan Menginput Data yang disediakan program Secara Online, Per-Input dapat komisi Rp. 10.000, - Bila Sehari Anda Sanggup Menginput 50 Data Maka Gaji Anda 10RbX50Data=500Rb Rupiah/Hari. Dalam 1 Bulan 500RbX30Hari=15Juta/Bulan.
  4. Untuk Semua Golongan Individu Pelajar/Mahasiswa/Karyawan/Siapa saja Yang Memiliki Koneksi Internet, Dapat Dikerjakan dirumah/diwarnet.
  5. Mendapatkan Gaji 200Rb Didepan Setelah Pendaftaran Untuk Semangat Kerja Pertama Anda.
Cara Pendaftaran : Kirimkan Nama & Alamat Email anda MELALUI WEBSITE dibawah ini
Maka Demo dan Konsep kerjanya selengkapnya langsung kami kirimkan ke alamat web tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar