Sabtu, 29 Oktober 2011

Ta'aruf

 Aku adalah seorang gadis berusia 20 tahun yang 2 tahun lalu baru lulus dari pondok pesantren di bandung, sejak remaja aku berkomitmen untuk mengenakan jilbab dan bergaul dengan nuansa islam, kini aku kuliah di salah satu universitas negri di Jakarta,
”Zahra…” terdengar seseorang memanggil namaku, aku menoleh dan aku melihat rita dengan seorang lelaki berjalan mendekat padaku,
”zar kenalin, ini sepupu aku dari bandung, namanya zainal, dia baru pindah kuliah di sini” tutur rita padaku
”aku zainal, salam” kata pemuda itu sambil menjulurkan tangannya padaku, aku hanya tersenyum sambil berkata dengan lembut “Zahra”, dan kemudian akupun beranjak dari tempat itu. Tapi zainal mengejarku
”emmm permisi, boleh aku minta di temanin berkeliling kampus?” katanya padaku yang terpaksa ku hentikan langkahku
”maaf, tapi bukankah rita bisa menemanimu” jawabku
”tapi rita ada mata kuliah, iya kan
rit” katanya pada rita yang hanya mengangguk. Baiklah ku antar dia, dilihat dari penampilannya dia seperti pemuda baik-baik dan terlihat cerdas
”emmm dulu sekolah SMA di mana zah?” katanya basa-basi
”aku lulusan ponpes”
”wah aku kagum sama kamu, udah cantik, anggun, soleha lagi” katanya, mendengar perkataanya itu membuatku ingin meninggalkannya, lantas ia menahanku
”ma maaf jika kata-kataku kurang sopan” tuturnya. Aku pun tersenyum menandakan aku memaafkannya.

***
          aku pulang sore itu dengan raut wajah yang lelah
”Assalamu’alikum”
”wa’alikumussalam” terdengar suara umi menjawab
”Zahra kenalkan, ini teman umi dan suaminya” kata umi sambil megenalkan tamunya padaku, aku tersenyum dan masuk kedalam kamar, aku mengintip pembicaraan umi dan tamunya, umi ingin menjodohkanku??? Aku tak percaya, tapi aku pasrah tanpa bisa bertindak apa-apa.
waktu ashar telah tiba, aku mengambil air wudhu dan shalat ashar. Aku berdo’a dan entah mengapa dalam do’aku aku terbayang wajah zainal. Ya Allah perasaan apa ini? Hanya itu yang terlintas dalam benakku.


***
          karena aku datang ke kampus terlalu cepat, mata kuliahku belum mulai dan aku terpaksa membuang waktuku menyendiri di taman kampus sambil membaca buku yang terdapat dalam tasku.
”assalamu’alikum zah” terdengar suara zainal memberi salam padaku,
”wa’alaikumussalam”
”wah lagi baca buku ya?aku juga suka buku ini” tuturnya sambil menengok judul buku yang ku pegang, itu membuatku tertawa, bagaimana tidak? Ini buku cara menjadi istri soleha, buku yang menurutku hanya dibaca oleh kaum hawa
”kamu baca buku ini?” kataku sambil tertawa dan menunjukkan  judul buku itu padanya, ia pun kaget dan berdalih
”hehehe, ya aku baca buku itu, untuk nanti mengajari istriku” jawabnya, aku hanya tersenyum lembut. Kejadian itu benar-benar membuat zainal bagus di mataku.

***
          setelah selesai kuliah, aku bergegas pulang, tapi, saat aku berjalan terlihat sebuah mobil menghadangku, kaca mobil itu terbuka dan ku lihat itu zainal,
”Zahra mau temenin aku ke toko buku nggak? Nanti sekalian aku antar pulang?” katanya, aku menolak, tapi dia memaksa, dan mengeluarkan beribu alasan yang akhirnya membuatku memenuhi ajakkannya.
di toko buku aku hanya terdiam seribu bahasa sambil melihat buku-buku yang mungkin kebetulan aku cari, tapi zainal mengakhiri kebisuanku

“buku ini bagus nggak?” Tanya zainal sambil menyodorkan buku ke pandanganku, aku hanya menjawab iya.
setelah dari toko buku ternyata ia tak langsung mengantarku pulang, tapi ia mengajakku makan siang, akupun tak bisa menolak.

***
”ya Allah mengapa aku terus membayangkan zainal? Astagfirullah… apa yang terjadi padaku?” kataku sambil memeluk boneka kesayanganku dikamar malam itu, aku bingung dengan perasaan itu.
”Zahra kemarilah nak? Umi dan abi ingin bicara” terdengar suara umi memanggil. Umi ingin memanggilku untuk membicarakan masalah perjodohan, aku akan di ta’arufkan dengan anaknya teman umi, aku menolak, aku beralasan karena aku sudah punya pilihan, dan entah mengapa aku menganggap zainal sebagai pilihanku, tapi umi dan abi memaksaku. Itu membuatku kesal dan pergi meninggalkan tempat itu. Sekarang aku yakin aku mencintai zainal, pemuda yang baru-baru ini aku kenal.
”ya Allah izinkan lah ia menjadi jodohku, karena aku yakin ia pemuda yang baik” pintaku dalam do’a ku malam itu.

***
           pagi ini pagi yang indah Subhanallah. Setelah selesai mandi dan berpakaian aku ingin pergi berangkat ke kampus, tapi umi melarangku
”hari ini kamu tidak perlu ke kampus dulu, karena teman umi akan datang membawa anaknya, untuk di ta’arufkan denganmu” kata umi, itu membuatku terkejut
”Ya Allah… umi, Zahra tidak ingin di jodohkan, Zahra punya pilihan Zahra umi” jawabku, tapi umi tidak yakin dengan pilihanku, umi lebih memaksaku dengan anak temannya itu. Itu membuatku kesal dan pergi keluar dari rumah, umi dan abi mencegahku tapi aku berlari.
          aku naik taksi , aku menuju ke pantai
”ya Allah, aku mohon kabulkan do’aku” teriakku sambil merentangkan tanganku  menghadap ombak. umi tau ini tempat favoritku dan umi menyusulku ke sini, bersama temannya dan anak temannya itu. Aku sungguh terkejut ternyata ia yang akan di ta’arufkan denganku adalah zainal, lantas aku berlari menuju mereka dan memeluk umi sambil meneteskan air mata
”maaf kan aku umi, ternyata pilihan umi memang yang terbaik untukku” kataku sambil memandang zainal yang hanya tersenyum melihat tingkahku.
  
LOWONGAN KERJA ONLINE INPUT DATA
 
  1. Kerja System Online
  2. Penawaran Bonus Gaji Pokok 2 Juta/Bulannya
  3. Pekerjaan Hanya Mengumpulkan dan Menginput Data yang disediakan program Secara Online, Per-Input dapat komisi Rp. 10.000, - Bila Sehari Anda Sanggup Menginput 50 Data Maka Gaji Anda 10RbX50Data=500Rb Rupiah/Hari. Dalam 1 Bulan 500RbX30Hari=15Juta/Bulan.
  4. Untuk Semua Golongan Individu Pelajar/Mahasiswa/Karyawan/Siapa saja Yang Memiliki Koneksi Internet, Dapat Dikerjakan dirumah/diwarnet.
  5. Mendapatkan Gaji 200Rb Didepan Setelah Pendaftaran Untuk Semangat Kerja Pertama Anda.
Cara Pendaftaran : Kirimkan Nama & Alamat Email anda MELALUI WEBSITE dibawah ini
Maka Demo dan Konsep kerjanya selengkapnya langsung kami kirimkan ke alamat web tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar