Yuk baca lagi.... Bagi yang belum baca BAG (1) Sampai BAG (10) Silakan Buka Page "Strawberry" Ini baca sebelum catatan Bag (11) ^_^
Karya : Fajar Agustanto
Tak terasa,sudah 6 bulan aku sendiri tetapi tetap,aku harus berkreasi.Dipagi yg cerah aku menikmati segalanya kehangatan cahaya mentari,burung2 yg berkicauan.Kini aku sudah tidak berada dikontrakan lagi.
Rumah Farah kini aku tinggali.Abi dan Ummi sedang memperdalam ilmu agama di mesir.Koran adalah sarapan pertamaku,disamping juga teh hangat dan gorengan dimeja
"Seorang tewas,tertembak dibagian kepalanya"tertulis kecil dibarisan bagian kriminal foto mayat itu terpampang jelas lelaki tambun bertato berwajah garang dan bengis penuh kebencian.Apakah benar ini Efendi? Gumanku dalam hati,aku tak percaya apakah itu benar2 terjadi.Apakah itu benar2 Efendi.Efendi telah mati tertembak tepat dikepalanya.
Aku benar2 kaget,seorang yg aku cari2 kini telah tertembak mati.
"Tluutt...tluttt..."Bunyi hpku,tertulis di LCD"bang jamal"
"Hallo...Assalamualaikum!"
jawabku
"Walaikumsalam...! Gimana kamu khalid?"ucap bang jamal diujung sana
"Alhamdulillah baik2 saja bang! Bang jamal sendiri?"
"Aku juga baik2 saja! Sudah lihat koran hari ini?"tanya bang jamal terlihat gembira
"Sudah bang! Efendikan?"ucapku memastikan
"Iya benar!"
"Siapa bang yg melakukan?"tanyaku penasaran
"Yang penting aku sudah berjanji kepada kamu,Khalid! Untuk tidak membunuh Efendi.
Tapi insya allah ada banyak tentara Allah yg siap menghabisi murtadin yg sudah nyata2 menyatakan perang terhadap umat islam"kilah bang jamal.
"Iya,pasti banyak tentara2 Allah!"ucapku pasrah
"Kamu tenang aja,Khalid! Teman2 Efendi sudah akan dihabisi juga.Beberapa orang telah kami bawa ke polisi yg lain,yg melawan kami habisi"bang jamal pasti
"Bang,saya ingatlah.Hati2,islam juga melarang umat islam membunuh seorang yg sudah menyerah atau bahkan menyiksa tawanan perang,islam tidak membenarkan hal itu! Karena Rasulullah sudah berpesan untuk tidak pernah membunuh musuh yg sudah menyatakan dirinya menyerah"
"Iya,Khalid! Kami akan menuruti apa kata kamu,kami akan kasihkan kepolisi langsung! Ok,aku hanya mengabari itu aja kok.
Tidak akan pernah aku rela,saudaraku dizhalimi! Meskipun dia lari keujung dunia sekalipun,aku akan mencarinya!"
"Iya,bang! Tetap semangat dan tetap istiqomah!"ucapku
"Ok! Baik2 ya,Khalid! Assalamualaikum..!"seketik
a itu,bang jamal langsung mematikan hpnya
"Walaikumsalam"jawabku pelan
kini Efendi sudah pergi dijemput oleh malaikat izra'il semoga dia masih mendapatkan pengampunan
Tapi,meskipun Efendi telah mati,istriku belum kembali atau mungkin tak akan pernah kembali! Semoga dia tetap mengingatku.
"Ting...tung"bunyi bel rumah membuatku tersentak dari lamunan.Segera aku beranjak untuk membukakan pintu
Hem,paling2 Samsul dia ingin memberitahukan tentang Efendi.Basi! Pikirku
"Assalamualaikum"ucap samsul saat aku baru setengah membuka pagar
"Walaikumsalam! Masuj akh"ucapku
"Nggak,ana sebentar aja kok! Ana hanya mau"
"Mau memberitahu apa ana sudah baca berita koran hari ini!"selaku
"Hehe...iya!"jawabnya cengengesan
"Udah..!"jawabku sambil"Oh..! Lalu gimana?"tanya samsul penasaran
"Gimana apanya?"ucapku balik
"Ya itu! Anak buahnya sudah ketangkap belum?"
"Kelihatannya sudah! Bang jamal,sudah menemukan mereka!"
"Oh! Baguslah"ucapnya singkat
"Nggak mau masuk beneran?"tanyaku penasaran
"Nggak,akh! Ana cuma,mau ngajak antum di LDK ada dauroh,tapi sayang ada sau murabbi yg berhalangan hadir! Antum siap gantiin?"ucap samsul terlihat serius.
Sayang juga kalau aku melepaskan amanah yg besar ini"Ok,ana bisa"jawabku
Sambil menganggukan kepala"kapan,waktunya?"
"Ya hari ini kira2 setengah jam lagi!"jawabnya terlihat pasrah takut kalau aku nggak siap dg materinya
"Ok,sekarang! Ayo berangkat!"ucapku sambil langsung menutup dan mengunci pagar rumah
"Alhamdulilah...!"Samsul terlihat sangat senang dg jawabanku
***
"LDK,merupakan lembaga yg representative dalam mewujudkan cita2 berdakwah dalam kampus.Di LDK anggota2nya tidak harus sudah mengerti tentang ajaran2 islam tetapi yg terpenting anggota2 LDK siap dan mau untuk belajar serta mengamalkannya.Baik ilmu agama &ilmu umum tuk dterapkan & diajarkn serta diamalkn kpd masyarakat.
Jadi dakwah kita ini,tidak harus dimonopoli oleh segelintir orang
Tetapi,malah lebih bagus bila banyak orang2 yg terlibat aktif dalam dakwah kita! Baik,ada yg bertanya?"ucapku setelah panjang lebar memberikan materi ke LDK an.Terlihat salah satu mahasiswa yg mengangkat tangannya
"Iya! Silahkan"jawabku
"Assalamualaikum...! Saya ingin menanyakan tentang rutinitas LDK dikampus ini dan setelah saya menjadi anggota LDK,keuntungan apa yg bisa saya dapatkan?"itu saja terima kasih"
"Hem...terima kasih atas pertanyaannya! Rutinitas kegiatan LDK dikampus ini sangat beragam mulai dari sholat berjama'ah,kajian rutin,riyadho atau olahraga,rihla atau rekreasi rohani dan pelatihan2.
Sebenarnya kalau dijelaskan kegiatannya sangat banyak sekali yg terpenting kegiatan2 tersebut adalah upaya untuk memberikan tarbiyah kepada kita semua itu untuk dapat meningkatkan tingkat pemahaman dalam pengetahuan agama kita.
Jadi,kegiatan2 kita tidak hanya melakukan pengajian semata.Tepapi juga pelatihan2 dg begitu kita dapat meningkatkan intelektualitas kita dibanding lainnya karena dakwah itu sangat penting dan berdakwah itu banyak sarananya.
Maka kita harus memakai sarana yg dapat kita pakai untuk dapat meningkatkan dakwah itu sendiri! Keuntungan yg akan anda dapatkan,pastilah sangat banyak saya tidak bisa menyebutkan keuntungan itu sekarang.
Karena keuntungan yg didapatkan adalah terletak dari segi apa yg anda inginkan!"jelasku panjang lebar.
Peserta2 LDK itu memang terlihat sangat bersemangat memperhatikan apa yg disampaikan oleh pembicara sejak awal hingga akhir. Mereka sangat menyimak,materi yg telah diberikan kepada mereka.
Beberapa ada yg tidak fokus memperhatikan materi,ngantuk,melihat2 sekeliling atau berbicara dg temannya tanpa memperhatikan pembicara tetapi itu pun,tidak berlangsung lama karena panitia langsung tahu apa tindakan selanjutnya jhka acara terlihat membosankan dg menciptakan beberapa permainan yg dapat merangsang otak kanan untuk kembali aktif
Sehingga acaranya bisa benar2 membuat pengalaman baru buat mereka.Beberapa akhwat,teman2 istriku bertanya tentang kondisiku,perkembangan pencarian istriku memberikan support untuk selalu sabar dan blaa...bla...
Itu membuatku teringat kembali.teringat bidadariku lagi,teringat masa2 kasih dan sayangku berpacu dan beradu dg kesetiaan sang bidadari.
Apabila teringat senyum sang bidadari,sungguh benar2 menjadi penghangat kalbu dalam segala.
Beberapa ikhwan lebih banyak memberikan dukungan moral.Dukungan moral untuk mencari pengganti bidadariku"untuk saat ini,ana belum bisa dan belum siap mencari penggantinya!"itulah jawaban yg slalu aku lontarkan kepada para ikhwan.
Ikhwan2 yg belum mengetahui rasa sebuah cinta didalam hati.Cinta yg dianugerahkan Allah untuk makhlukNya,yg kini entah dimana.
Lama aku berada disini,membuat keteringatanku muncul kembali menghiasi rongga fikir yg hampir terselubungi oleh kegelapan.
Lelah,aku sudah lelah berbincang tentang semua ini.Aku ingin kembali.kembali berada pada bayang istriku lagi kembali pulang dan menikmati indahnya kemesraan dalam kenangan.
***
Aku masuk kedalam rumah besar itu,rumah yg terisi dg kenangan indah.Tetapi sekarang,suram semuanya.Keindahan yg aku inginkan hanya menjadi impian dan kenangan. Kerinduan yg teramat dalam,selalu keluar dalam ingatan.
Setiap kali aku memandang segala yg berada dirumah besar ini.
"Krucukk...krucukk.." hem,keliatannya perut ini sudah mulai berdendang mengeluarkan nasyid yg berpadu dalam alunan melodi yg tak beraturan.
Segera saja aku menuju ruang makan,ruang yg setiap makan siang dihidangkan dg kelezatan masakan bi iyem seorang karyawan yg bertugas memasak biasa disebut pembantu tetapi kalau dirumah ini disebut karyawan.
Terlihat masakan yg sangat lezat,ayam goreng yg dibumbui dg anela rasa entah apa nama bumbu itu yg penting terlihat lezat sekali.Apalagi ada sambal terasinya dan lalapan,oh itu ada sayur asam dan ikan pindangnya juga.
Enak sekali,ini waktunya untuk makan enak memang seharusnya yg berhak makan enak dan banyak gizinya itu adalah para dai dan para ustad karena sangat butuh banyak tenaga dalam berdakwah.
Pikirku sambil mencium aroma makan yg tersedia dimeja makan tanpa komando lagi setelah berdoa aku langsung menyantap makanan2 itu dg lahap dg penuh kenikmatan benar2 tidak salah memperkerjakan bi iyem.Entah kenapa perut terasa sangat lapar.Wah,ini pasti ujian kenikmatan dari Allah.Gumanku dalam hati
Terdengar suara bi iyem keluar dari dapur sudah biasa bi iyem pasti menawarkan aku minuman.
"Enak nggak,kanda!"
"HA..." seketika itu juga aku terdiam saat menyantap makanan dg lahapnya.Aku terperana suara itu,suara bidadariku.Apakah benar aku tidak bermimpi,benar dia tlah kembali.
"Jawab dong kanda! Enak nggak masakan dinda!"ucapnya dg penuh kemanjaan.
Ya Allah benarkah ia! Apa benar dia bidadariku? Apakah dia benar2 engkau kembalikan kepadaku? Seketika itupun,aku balikkan badanku kebelakang.Dia tersenyum,wajahnya seperti yg dulu sangat cantik,terlihat binar matanya,menandakan kerinduan yg teramat dalam butiran air keluar dari pelupuk matanya.
Apakah aku tidak bermimpi? Ya Allah apakah engkau benar2 memberikan mimpi yg teramat indah ini? Jika benar ini mimpi,jangan bangunkan aku ya Allah.
"Kanda,kok diem aja sich? Dinda kangen!"ucapnya dg penuh manja
"A...pa benar....A...pa benar.Apakah ana tidak bermimpi!"ucapku terbata bata.Serta mertapun istriku langsung memelukku "Kanda,afwan ana meninggalkan Kanda!
Ana sangat mencintai kanda! Ana benar2 telah membuat kanda tersiksa! Maafkan dinda,kanda!"ucap istriku dg tangisan kebahagiaan.
"Dinda,ana kangen sekali! Ana benar2 sangat lemah,saat dinda tidak berada disisi"
"Iya,afwan kanda! Ana sangat menyesal". Sejenak aku tatap wajah istriku,benar2 sangat cantik.
"Dinda! Apakah dinda tidak apa2?"tanyaku penasaran.
Istriku menggelengkan kepalanya. "Alhamdulillah ana baik2 saja!"
"Anti selama ini dimana? Apakah anti benar2 telah diculik oleh Efendi?"
Istriku tersenyum,lalu menggelengkan kepala lagi. "tidak kanda! Ceritanya panjang.Nanti saja ceritanya ana mau memperkenalkan seseorang!"
"Siapa,dinda?"tanyaku penasaran
"Ukhti,mari masuk saja!"panggil istriku
Tak lama,datang seorang wanita berjilbab besar menutupi auratnya. Terlihat dia menundukan wajahnya tetapi sebenarnya aku pun tidak begitu memperhatikannya.
Biasa,jaga image didepan istri.
"Kanda,kenalkan.Ukhti Nova!"ucap istriku
Saat terdengar namanya,aku langsung menatapnya dg tajam.Aku merasa sangat kenal dg ukhti itu,aku merasa pernah melihat dia sebelumnya.
Seperti,seorang akhwat yg aku liat dipengajian kampung binaanku. Desa kumuh itu,aku ingat benar2 wajahnya mirip sekali tetapi aku juga merasa bahwa dia adalah Nova,gadis kristen itu.Apakah benar dia?tanyaku dalam hati.
"Assalamualaikum...!"ucap ukhti Nova
"W..alaikumsalam!"aku benar2 tergagap untuk menjawab salamnya
"Kenapa,suamiku!"ucap istriku manja,seperti cemburu.
"Ah,tidak.Ana hanya teringat seorang teman saja!"jawabku sekenanya.
"Teman,apa teman!"goda istriku sambil mencubit pinggangku
"Iya teman!"ucapku sambil tersenyum,sakit
Nova hanya tersenyum.
***
Malam telah menghanyutkan kami berdua.Aku dan istriku sudah sangat lama,aku tidak merasakan kehangatan belaian kasih sayang istriku ini benar2 kenikmatan yg telah diberikan Allah kepadaku.Setelah ujian yg sangat berat aku lalui karena sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan.
Sungguh besar nikmat Allah.
"Kanda,kanda kangen nggak sama dinda?"ucap istriku dg manja
"Dinda,ana begitu benar2 tersiksa saat anti menghilang! Ana benar2 tidak bersemangat sekali"
"Iya,dinda tahu!"
"Ha! Dinda tahu?"ucapku penasaran
"Selama ini,dinda hanya pergi sebentar.Saat kanda menghadapi Efendi dan kawan2nya.Ana benar2 takut. Saat itu ana mencemaskan kanda tapi setelah ana lari,ana malah teringat dg ukhti Nova sebenarnya ana sudah lama membina ukhti Nova.
Hanya saja,ana masih merahasiakannya.Ukhti Nova lari dari rumah itu pun atas usul ana sekarang ukhti Nova tidak mempunyai siapa2 lagi,ana takut jika nanti ukhti Nova pulang malah tambah parah keadaanya"
"Hem jadi akhirnya,anti rela mengorbankan ana!"ujarku dg memalingkan muka
"Kanda,bukan begitu maksud ana!"ucapnya dg membelai pipiku. "Ana rasa kalau kanda lebih mampu menghadapi musibah dari pada ukhti Nova"
"Hem,lalu selama ini anti ada dimana?"
"Ana berada dirumah kita yg kedua! Selama ini ana terus memantau kanda.Kanda kemana,dimana,sama siapa. Ana mengetahui segalanya apalagi saat kanda berada dirumah sakit ana tetap memantau kanda"ucap istriku serius
"Wah dinda,berbakat juga jadi spionase yach!"
Istriku tertawa kecil "Ana hanya menjaga suami aja kok,kanda! Oh,ya ana baru tahu,kalau kanda benar2 pintar beladiri! Kanda,kok tidak pernah cerita kalau kanda bisa beladiri?"
"Siapa dulu,kanda!"ucapku sambil menepuk dada
"Iya,siapa dulu suami dinda!"sahut istriku dg bersandar didadaku.
"Kanda,sayang.Dinda ingin meminta tolong! Bisa nggak?"
"Apa,sayang!"
"Boleh nggak ukhti Novd tinggal disini!"tanya istriku dg sangat menjaga ucapannya.
"Loh itu kan terserah anti,ini kan rumah anti!"
"Kanda,sayang! Ini rumah kita,bukan hanya rumah ana"ucap istriku bernada kesal
"Afwan sayang,iya2 ini rumah kita!"jawabku sambil membelai mesra rambut istriku
Senyumnya kembali merekah,sambil kembali bersandar didadaku. "Kanda,apa boleh ukhti Nova tinggal disini?"tanya istriku lagi
"Iya boleh dong,dinda!"
"Maksud ana,boleh nggak ukhti Nova tinggal dirumah ini!"tanya istriku sekali lagi
"Iya sayang,boleh!"jawabku mempertegas
"Bukan itu,maksud ana!"ucap istriku terlihat kesal karena ketidaktahuanku.Setelah mendesah,istriku mengatakan "maksud ana,kanda mau nggak menjadi suami ukhti Nova!"
"Ha...!"seketika itu pun aku terperanga,aku tidak percaya dg ucapan istriku.Entahlah pikiran apa yg terlintas dibenak istriku.
"Kanda! Mau nggak?"ucapnya,seraya menggoyang-goyangkan tubuhku dg tetap bersifat manjanya.
"Apa maksud anti?"tanyaku heran.
"Tidak ada maksud apapun! Ana hanya ingin kanda menikahi ukhti nova itu aja!"jawabnya polos
"Sayang2,anti nggak apa2 kan?"tanyaku penasaran dg memperhatikan wajah istriku sambil memegangi kepalanya.
"KANDA! Ana nggak kenapa-napa"ucapnya sedikit keras.Aku terdiam sesaat sambil melihat tajam kearah istriku.
Sesaat istriku menarik nafas panjang dg sedikit mendesah istriku mengatakan.
"Kanda,ana hanya ingin menjadi muslimah yg baik! Muslimah yg menyanyangi saudara sendiri! Ana nggak ingin menjadi akhwat yg egois.Ana ingin membagi kebahagiaan yg ana miliki bersama kanda dg membaginya kepada akhwat lain!
Kanda,sungguh ana tidak kenapa-napa ana tidak punya penyakit yg kronis apalagi bosan terhadap kanda.Sehingga dg mudah ana mau melepaskan kanda.
Kanda,ana memang sangat menyayangi kanda,ana sangat bahagia bersama kanda.
Tetapi,saat2 kebahagiaan yg kita pupuk bersama ada segolongan akhwat,yg tidak merasakan kebahagiaan kita.
Mungkin ini berat bagi ana dan memang itu sangat berat bagi ana untuk mengiklaskan kanda membagi rasa kasih sayang,yg kanda punyai.Kanda,sesungguhnya semua ini lakukan,karena ana sayang terhadap saudara ana yg lain. Ana ingin akhwat lain,juga merasakan kebahagiaan kita.Kanda,sesungguhnya poligami itu juga termasuk rahmat dari Allah dan merupakan sebuah langkah dakwah dan apakah kanda lupa,bahwa surga adalah jaminan bagi wanita yg mengiklaskan suaminya untuk menikah lagi"istriku tertunduk terlintas jelas,butiran2 intan yg berada dimatanya berjatuhan.
Aku tertunduk lesuh,amanah yg diembankan istriku terlalu berat"sayang,ana takut.ana takut,jika ana tidak bisa berlaku adil!"
Istriku memelukku erat"Kanda,ana yakin antum bisa berlaku adil.Sesungguhnya,penilaia
n adil dan tidaknya hanya ana yg bisa merasakannya saat bersama kanda,ana semakin yakin.Bahwa kanda bisa berlaku adil. Ya,meskipun kanda tidak dapat berlaku adil masalah hati tetapi yg penting adil dalam pandangan syari'at sudah kanda jalani.
Ana sangat ikhlas"
"Sayang,ini sangat berat!"
"Kanda,ana akan membantu mengingatkan kanda jika suatu saat kanda akan berbelok arah jalan.Ana siap menjadi jaminan"
"Hem...!"desahku aku benar2 bingung.Semula,sebelum nikah aku merasa mudah untuk poligami tetapi saat sudah menikah dan mendapatkan Farah zahrani.
"Mau,ya! Jika memang kanda menyayangi dinda.Ana mohon,kanda bersedia!" paksa istriku jemari-jemarinya memegang erat jemariku.
Layaknya menguatkan aku untuk mau menerima permintaanya.Permintaan yg sangat berat sekali.Aku hanya menganggukkan kepala,tanda menyetujuinya meskipun dg keterpaksaan tetapi tetap aku harus bisa,berlaku adil.Istriku tersenyum,meskipun jelas dimatanya terlihat gejolak yg sangat besar dihatinya. "Terima kasih kanda,sayangku!"
"Lalu kata abi dan ummi nanti?"tanyaku bingung.Benar2 masalah yg sulit,kata2 apa nanti yg terucap dari mertuaku.
Mungkin,"Sudah dikasih harta,istri yg sholeh dan cantik masih saja belum cukup!"pikirku
"Abi sudah mengatakan,terserah jalan yg kau pilih,jika itu baik menurutmu maka lakukanlah" dan Ummi mengatakan"Alhamdulillah,anakku sudah dewasa dan sekarang menjadi wanita yg hebat!"itulah ucapan beliau berdua"ucapnya dg senyum.
"Ha...anti sudah mengatakannya! Berarti selama ini Abi dan Ummi tahu keberadaan,dinda?"tanyaku semakin bingung
"Iya! Abi dan Ummi sudah tahu lama keberadaan ana. Saat hari kelima,kanda dirawat dirumah sakit,ana langsung menghubungi Abi dan Ummi untuk tidak khawatir tentang keberadaan ana dan tetap,keberadaan ana tidak boleh diberitahukan kepada siapapun.Termasuk,kanda!"jelas istriku
***
Pernikahan kedua sudah terlaksana,wali dari istriku yg kedua,Maria Nova.
Adalah petugas dari KUA,pernikahan keduaku berjalan baik,beberapa teman2ku datang memberi selamat. "Wah,ditinggal istri,malah dapat 2 istri!"bisik samsul
Beberapa teman2 Nova dari UK3 (Unit Kegiatan Kerohanian Kristen Katolik) juga hadir,memberikan selamat.Termasuk Hendra rasa kekeluargaan masih tetap berjalan baik,meskipun keyakinan kami sangat berbeda. Tetapi tetap,dalam koridor hubungan sesama masyarakat.Istri pertamaku Farah Zahrani terlihat wajahnya sangat gembira,meskipun matanya menyiratkan sebuah kegundahan.
Kegundahan seorang wanita,seperti kegundahan kecemburuan ibunda Aisyah.satu bulan setelah aku menikah,aku pulang kedesa dg membawa kedua bidadariku. 2 sayap,yg akan senantiasa memberikan jalan kesejukan yg akan mengajakku terbang,kedalam singgasana Ilahi tetapi tetap kedua sayapku merupakah amanah yg sangat besar,diembankan oleh Allah kepadaku.
Jika aku tidak dapat berlaku adil maka nerakalah tempat bagi yg tidak bisa berlaku adil.
Bapak dan Ibu sempat kaget,saat aku memberitahukan tentang kedua istriku.Tetapi setelah itu,bapak dan ibuku menjadi orang tua yg sangat berbangga sekali.
Saat melihat bagaimana sifat akhlak ke 2 istriku apalagi,hanya aku didesa yg masih muda tetapi sudah mempunyai dua istri selain pak Haji Ridwan yg beristri 2 juga tetapi semua bukan karenaku karena Allah yg telah membimbing mereka kedalam jalan Nya.Nurul terlihat sangat gembira karena selama ini yg diidam-idamkannya telah terwujud yaitu kakak perempuan bahkan lebih baik dari pada apa yg diimpikannya dan ternyata benar.Nadia ustadzah Nurul adalah teman istriku Farah zahrani yg bernama Nandia sempat aku dan ke 2 istriku bersilahturahmi dipengajian yg dibina oleh Nandia tetapi tak lama aku dan istri2 ku bergegas pulang karena masih banyak amanah yg belum sempat dikerjakan.
Dalam perjalanan pulang,akupun mengatakan kepada istri2 ku"Bagaimana,bidadari2 ku! Siap untuk menambah saudara lagi nggak!"
"Ih...maunya! 2 belum cukup yach"serempak jawaban tanpa komando dan beberapa cubitan pun,mendarat dipinggangku
"Aduh.....,sakit sayang!
-TAMAT-
LOWONGAN KERJA ONLINE INPUT DATA
- Kerja System Online
- Penawaran Bonus Gaji Pokok 2 Juta/Bulannya
- Pekerjaan Hanya Mengumpulkan dan Menginput Data yang disediakan program Secara Online, Per-Input dapat komisi Rp. 10.000, - Bila Sehari Anda Sanggup Menginput 50 Data Maka Gaji Anda 10RbX50Data=500Rb Rupiah/Hari. Dalam 1 Bulan 500RbX30Hari=15Juta/Bulan.
- Untuk Semua Golongan Individu Pelajar/Mahasiswa/Karyawan/Siapa saja Yang Memiliki Koneksi Internet, Dapat Dikerjakan dirumah/diwarnet.
- Mendapatkan Gaji 200Rb Didepan Setelah Pendaftaran Untuk Semangat Kerja Pertama Anda.
Cara Pendaftaran : Kirimkan Nama & Alamat Email anda MELALUI WEBSITE dibawah iniMaka Demo dan Konsep kerjanya selengkapnya langsung kami kirimkan ke alamat web tersebut
sangat menarik :)
BalasHapus