Selasa, 11 Oktober 2011

~::* AIR MATA DAN MUKENA KERINDUAN *::~ Bag(4)


Karya ; MUHAMMAD TAUFIQ

Yuk baca lagi.... Bagi yang belum baca BAG (1), (2) dan (3) Silakan Buka Page "Strawberry" Ini baca sebelum catatan BAG (4) ini ^_^

Yuk sahabat ceritanya lanjut lagi......

Awal mengerjakan skripsi yakni masih dalam bentuk proposal Sani banyak membantu Ummi mengetik skripsi namun saat menginjak chapter 1 Ummi harus pontang panting sendiri ke rental komputer bodohnya Ummimu ini tidak bisa mengetik sendiri Ummi terpaksa mengetikannya dirental komputer.

Ummi minta bantuan operator rental untuk mengetik skripsi Ummi atas anjuran teman,Ummi memilhh ardian computer rental komputer cabang yg memiliki 2 operator Mas Dodo dan Mas Fikri.Mereka berdualah yg banyak membantu menyelesaikan skripsi Ummi.

Mas Dodo terlihat ramah dan senang bercanda berbeda dg Mas Fikri ia sangat pendiam,cuek dan sedikit aneh.Tapi Mas Fikrilah yg banyak mengetik skripsi Ummi saat revisi ketikan skripsi Ummi tak berani mengajaknya ngobrol diluar tema skripsi.Ummi banyak diam dan memerhatikan wajah sinisnya man gemulai jemari tangannya diatas keyboard komputer.Ummi sangat hati2 dalam memilih kalimat yg akan Ummi ucapkan,Ummi tak ingin membuat Mas Fikri tersinggung apalagi marah.

Entah mengapa Mas Fikri yg terlihat angkuh begitu baik dimata Ummi sikap dinginnya membuat Ummi penasaran sangat berbeda dg lelaki yg telah Ummi temui selama ini mereka berpura-pura baik tapi sebenarnya hatinya buruk.Hingga Mas Fikri sering membuat Ummi salah tingkah tapi bagaimanapun Ummi saat itu sudah mulai belajar menjaga diri dalam bersikap,putriku.

Terlebih ibadahnya Ummi sering terlantar dirental saat Mas Fikri shalat tepat waktu dimushala belakang rental belum lagi ditambah mandi bisa sampai satu jam Ummi harus menunggunya kembali ke rental tapi Ummi senang Mas Fikri yg berwajah manis terlihat bercahaya dan berseri-seri setelah berwudhu kadang Ummi iri pada Mas Fikri dan mendamba Sani bisa sepertinya.Mas Fikri juga sering memutar lagu2 soundtrack drama asia kesukaan Ummi hingga membuat Ummi tak sadar bersenandung lirih mengikuti lirik lagunya.Uniknya Mas Fikri tak bereaksi apapun dinginnya sikap Mas Fikri nyaris membekukan hati Ummi.

Ummi selalu menanti untuk revisi skripsi agar Ummi bisa selalu bertemu lagi dg Mas Fikri karena banyak juga teman yg berlangganan ketikan dg Mas Fikri hingga Ummi pun bisa saling berbagi informasi seputar skripsi selain itu biaya ketikannya miring tapi Ummi tak pernah mendapatkan potongan harga padahal teman yg lain sering mendapatkannya.

Bahkan mereka bisa mengajak Mas Fikri bercanda tapi tidak Ummi kami lebih banyak diam sesekali Ummi hanya bisa mencuri pandang saat wajahnya yg syahdu berkonsentrasi pada layar monitor sering juga Mas Fikri memutar surah Murattal Al Qur'an saat itulah Ummi beranikan diri meminta untuk diputarkan surah Ar-Rahman agar hati Ummi menjadi tenang.

"Fabiayyi aalaai robbikumaa tukadzdzibaan"
"Maka nikmat Tuhan kamu yg manakah yg kamu dustakan?"

Hingga menjelang akhir skripsi sikap dingin Mas Fikri berubah juga tapi entah mengapa pada saat itu Ummi mengenakan kalung panjang yg berliontin lafadz Allah,Mas Fikri tiba2 berucap,
"kalungmu bagus!"

Ya tiba2 Mas Fikri berkata demikian Ummi hanya tersenyum dan berucap terima kasih dg lirih.Ummi kemudian menyembunyikan kalung tersebut dibalik kerudung.Untuk pertama kalinya Mas Fikri mengajak Ummi bercakap Ummi hanya bisa tersenyum dan mengangguk lalu menunduk gaya tuturnya lucu ditambah lagi pipinya yg tembem membuat Mas Fikri semakin imut dan menggemaskan.

Hari2 setelah itu kami banyak bercanda dan berbicara banyak hal hingga membicarakan tentang pernikahan Ummi dg Sani yg direncanakan satu bulan berikutnya. Ummi dan Mas Fikri semakin akrab kami bicara banyak hal,bercanda bersama tapi kami selalu menjaga jarak dan saling bersikap santu hingga Ummi sedikit menemukan kembali keceriaan hidup ini sedikit melupakan tekanan batin yg terus mendera Ummi hingga Ummi menceritakan sedikit hal tentang kehidupan pribadi Ummi terutama saat menjelang pernikahan Ummi dg Sani namun Ummi tak pernah menceritakan tentang pemerkosaan itu,Ummi tak ingin menceritakan aib tersebut kepada orang lain.

Pernikahan Ummi dg Sani direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Mei karena pada April ada wisuda maka Ummi harus memacu untuk segera menyelesaikan skripsi agar selesai dan bisa ikut wisuda pada bulan april jika skripsi Ummi tak selesai sebelum April maka baru tahun depan Ummi wisuda.

Berarti,pernikahan Ummi juga harus ditunda lagi akankah Ummi harus bergelimang luka dalam cengkeraman Sani lagi? Ummi tak ingin itu,putriku.Untuk itu Ummi segera menyelesaikan skripsi sebelum bulan April.Ummi pontang panting sendiri menyelesaikan skripsi Sani tak mau tahu ia hanya ingin skripsi Ummi selesai dan menikah secara sah agar kami bisa hidup bersama tanpa fitnah tapi Sani adalah Sani lelaki teregois yg pernah Ummi kenal.

Ia hanya sibuk dg kolam pancingnya.Namun Ummi beruntung ada Mas Fikri yg banyak membantu Ummi.Mas Fikri sudah mengetik banyak skripsi jadi bukan hal yg sulit menentukan letak keganjilan pada skripsi Ummi meskipun skripsi Ummi menggunakan bahasa inggris.Alhamdulillah,Skripsi Ummi selerai tepat waktunya sehingga Ummi dapat mengikuti wisuda pada bulan April.

Putriku,untuk sekian kalinya Allah mengirimkan ujian pada Ummi pada bulan maret tepat sebulan sebelum wisuda Ummi tiba2 dari pihak keluarga Sani ingin menunda pernikahan hingga tahun depan dg alasan belum adanya kesiapan yg matang khususnya soal dana yg tersedia.

Kegelisahan itulah yg Ummi ceritakan pada Mas Fikri.Mas Fikri sangat prihatin dan empati pada Ummi,Mas Fikri memberikan semangat dan dorongan kepada Ummi agar tetap tegar jalani semua.

Pihak keluarga Ummi sangat memaksa untuk tetap menyenggarakan pernikahan sesuai dg tanggal yg ditetapkan apapun yg terjadi sudah banyak persiapan yg sudah keluarga Ummi lakukan.Pernikahan kami harus tetap terjadi pada bulan Mei sedangkan pihak keluarga Sani tetap menginginkan pernikahan kami ditunda hingga tahun berikutnya.

Sedangkan Sani tetap bersikeras melangsungkan pernikahan dibulan Mei terlebih biaya yg sudah ia telah keluarkan juga lumayan besar pihak keluarga Sani tidak bisa berbuat apa2 dg keputusan Sani akhirnya kami memutuskan untuk mengadakan resepsi pernikahan sederhana hanya dirumah Ummi tidak ada resepsi pernikahan dirumah Sani.

Saat wisuda Ummi Sani tidak mau datang begitu juga Mas Fikri padahal Ummi berharap Mas Fikri bisa datang saat wisuda Ummi.Ummi sangat bahagia sekali waktu itu,penantian dan perjuangan Ummi selama hampir 4 tahun akhirnya usai sudah dan yg terpenting Ummi segera menikah.

Hari setelah wisuda adalah hari2 yg semakin dekat menjelang pernikahan Ummi coba menghapus kenangan buruk selama 2 tahun lebih bersama Sani.Ummi ingin menjadi wanita yg paling bahagia di hari pernikahan Ummi.Ummi tak ingin menampakan kesedihan secuil pun biar Ummi pendam dalam kotak rahasia dan terpendam selamanya bahkan tidak untuk keluarga Ummi biar Ummi saja yg merasakan pedih bukan keluarga.

Resepsi pernikahan pun digelar Ummi nyaris pingsan diatas pelaminan Ummi coba tegar,dukungan Mas Fikri sebelum acara pernikahan digelarlah yg membuat Ummi bisa menghadapi resepsi pernikahan ini dg tabah Motivasi Mas Fikri saat Ummi masih mengetik skripsi Ummi kepadanyalah membuat Ummi kuat.

Ayah dan Ibu Sani tidak hadir dalam pernikahan kami hanya beberapa kerabatnya saja yg mendampingi Sani meski banyak kerabat yg tidak hadir mereka tetap merestui kami.

Saat itu Ummi bahagia sekali,putriku.Ummi dan Sani telah menjadi suami istri yg sah banyak teman Ummi yg hadir termasuk Zaki dan Ifa tapi sayang seorang sahabat Ummi yg paling berjasa menjelang pernikahan tidak datang,Mas Fikri tidak datang entah dg alasan apa meski Mas Fikri selalu mendukung pernikahan kami harus tetap terjadi tapi Ummi bisa menangkap kekecewaan pada Mas Fikri.Perhatian yg diberikan Mas Fikri kepada Ummi sangatlah besar.

Namun,Ummi hanya berpikir Mas Fikri hanya kasihan saja pada Ummi tidak lebih meskipun terkadang Ummi harus bergelut dg perasaan aneh yg menyerbu Ummi.Ummi tak ingin jatuh cinta karena itulah Ummi tak ingin bertemu lagi dg Mas Fikri,Ummi tak ingin Mas Fikri kasihan,cinta atau semacamnya pada perempuan nista seperti Ummi.

Pasca pernikahan kami merasakan kebahagiaan yg luar biasa kami bebas keluar rumah tanpa takut ada fitnah.Ummi kembali tinggal dirumah orangtua Sani.Ummi coba menghilangkan kenangan suram Ummi dalam rumah tersebut Ummi hanya ingin memulai hidup bersama Sani tanpa terbunuh kenangan lama Ummi mulai berani berinteraksi dg lingkungan sekitar.

Sani pun lebih sayang kepada Ummi kami sering masak bersama,shalat berjamaah dimushala dan mengajarinya mengaji.Sani lebih banyak dirumah bersama Ummi dan sangat perhatian pada Ummi.Tapi sayang,putriku.Kebahagiaan yg Ummi reguk tak bertahan lama hanya sekejap mata sebulan pasca pernikahan kebiasaan buruk Sani kembali ia sering keluar berhari-hari untuk memancing,menelantarkan Ummi tanpa memberi nafkah belanja ia mengaku bersama temannya bekerja disemacam distributor penyaluran ikan kepasar-pasar ketika Ummi menanyakan gaji yg diperolehnya Sani selalu mengelak padahal Ummi tahu dalam sehari ia bisa menghabiskan 2 bungkus rokok

Belum lagi,Ummi sering melihatnya mabuk bersama temannya sedangkan nafkah belanja untuk Ummi selalu ia lalaikan bahkan Ummi pernah selama 3 hari hanya makan mie instan saja.

Astaghfirullahal'adzim! Entah suami macam apa Sani itu ia tak lagi menganggap Ummi istrinya melainkan seorang pelacur yg harus melayaninya setiap dia inginkan Ummi hanya bisa menangis sepanjang hari Ummi terus berdoa agar sani sadar dan mau berubah dalam setiap sepertiga malam terakhir Nya mukena Ummi selalu basah oleh airmata,dalam sujud2 panjang Ummi selalu memohon perlindungan pada Allah.

Ummi menghabiskan hari2 kelam bersama Sani sedangkan orangtuanya tak pernah peduli dg Ummi.Ummi memperbanyak shalat sunah dan membaca Al Qur'an Ummi hanya bisa bersabar,bersabar dan bersabar.Sekali dua kali Ummi tidak tahan dg perlakuan Sani,Ummi pun marah dan memaki makinya.Sani hanya tertawa melihat kemarahan Ummi.Ya,ALLAH.

Mungkin salah satu cara agar Ummi sedikit bisa bernafas dan rilex adalah bekerja Ummi ingin bekerja.Ummi kembali meminta bantuan Mas Fikri untuk mengetikan lamaran pekerjaan untuk Ummi,terpaksa Ummi menemuinya karena hanya Mas Fikri yg bisa membantu Ummi.

Banyak informasi lowongan pekerjaan,baik dari teman atau koran membuat Ummi semangat dan harus kembali bolak balik ke rental dan bertemu Mas Fikri.

Ia tidak lagi sinis dan cuek seperti saat kripsi dulu,ia lebih banyak tersenyum dan bercanda dg Ummi.Bibirnya yg mungil terlihat lucu jika sedang tersenyum,juga matanya yg lembut saat memandang Ummi,Ummi pun langsung menunduk.Sedapat mungkin Ummi menyembunyikan kesedihan tapi akhirnya tak kuat juga Ummi menahannya hingga Ummi terpaksa meluapkan kesedihan yg Ummi rasakan tapi tidak semua,tentang perkosaan itu Ummi tak ceritakan sungguh Ummi tak ingin Mas Fikri tahu akan hal itu dg mengungkapkan kesedihan Ummi pada Mas Fikri,Ummi bisa sedikit lega.

Ummi berhujan air mata saat menceritakan konflik rumah tangga pada Mas Fikri.Ummi melihat Mas Fikri juga berkaca lalu tangan Mas Fikri berusaha membelai Ummi tapi langsung Ummi beranjak pergi meninggalkannyadan beristighfar berkali-kali.Bagaimanapun Ummi telah bersuami,Ummi tak ingin melibatkan Mas Fikri dalam dilema hidup Ummi.

Ummi tak ingin jatuh cinta,Ummi tak ingin dicintai selain Sani meski Sani tak pernah mencintai Sani,tak pernah.Nasehat Mas Fikri selalu dapat menjadi tombak semangat bagi Ummi untuk bertahan hidup sejak saat itu Ummi tak pernah bertemu dg Mas Fikri lagi.

Tepat 3 bulan setelah pernikahan kesabaran Ummi mulai habis,Sani tidak mungkin berubah Ummi telah menggunakan segala cara agar Sani dapat menjadi suami yg baik bagi Ummi ternyata gagal.Sani selalu kembali ke sifat egoisnya.Ummi hanya dianggap alat pemuas nafsu baginya Ummi tak membicarakan kepedihan ini pada keluarga Ummi.Toh,mereka juga tak akan peduli dg nasib Ummi.

Akhirnya,Ummi dan Sani bicara baik2 dan memutuskan kemungkinan untuk cerai rumah tangga kami tak mungkin diselamatkan lagi hari2 hanya penuh saling cela dan caci maki kami seperti hidup dineraka.

Sani pun mempertimbangkan permintaan cerai Ummi,Thalaq satu pun terjadi,Ummi kembali kerumah orang tua di Ngoro selama 2 minggu kami tak pernah bertemu dan telepon,tiba2 Sani menjemput Ummi terpaksa Ummi kembali kerumah Sani ternyata Sani tidak menginginkan perceraian itu.Perlakuan kasar Sani semakin menjadi-jadi ketenangan yg baru Ummi rasakan selama dirumah berganti kembali dg isak tangis.

Ummi memperbanyak shalat sunah,membaca Al Qur'an dan berdzikir itulah cara Ummi agar selamat dari pelampiasan amarah Sani,mukena inilah yg selalu Ummi kenakan dan mampu melindungi Ummi,putriku.Hingga Sani tak berani menyentuh Ummi saat bermukena,mukena inilah yg selalu menuntun Ummi untuk bertobat,bermuhasabah diri pada Allah memohon ampunan dan hidayah Nya.

Perlahan Ummi mulai berani membuka diri pada keluarga,Ummi banyak cerita apa yg sebenarnya terjadi meski lewat telpon,meski dg derai airmata.Ibu tak tahan mendengar kisah Ummi akhirnya Ibu bersama Mbak menjemput Ummi dari rumah sani.Sani tidak bisa berbuat apa2,Ibu sangat marah pada Sani tapi Sani malah membentak Ibu dan memutarbalikan fakta Sani mengatakan jika ia selalu memberi nafkah pada Ummi,padahal justru Sani yg sering meminta uang pada Ummi.

Ibu lebih percaya pada Ummi terjadilah pertengkaran yg luar biasa Ummi tak menyangka Sani berani membentak Ibu,Ummi dan Mbak berusaha melerai dan mengajak Ibu pulang dalam keadaan Ibu yg nyaris pingsan.

Sejak saat itu,Ummi tak pernah menginjakkan kaki dirumah Sani,Ummi menceritakan semua kebusukan Sani termasuk perkosaan itu keluarga terpukul sekali mendengar penuturan Ummi bahkan mereka hendak membunuh Sani mereka akhirnya tahu alasan mengapa Ummi terpaksa menikah dg Sani karena telah menghancurkan Ummi,keluarga hendak marah tapi tak kuasa Ibu pingsan berkali-kali Ummi merasa semakin berdosa.ternyata Ummi keliru selama ini,putriku.Ummi menganggap jika keluarga tak akan pernah peduli dg derita Ummi,acuh dan tak mau tahu.Ummi baru menyadari bahwa cinta dan kasih sayang keluarga pada Ummi sangatlah besar.

Ummi sangat menyesal tidak mempercayai keluarga malah mempercayai orang lain Ummi sangat menyesal,putriku.Sebulan 2 bulan Ummi masih tinggal dirumah orang tua.Ummi banyak membantu Ibu memasak dan melakukan pekejaan rumah lainnya yg selama ini selalu Ibu kerjakan sendiri.Kehadiran Ummi sedikit berarti terlebih Ibu juga sudah mulai renta.

Bersambung..
 — 
  
LOWONGAN KERJA ONLINE INPUT DATA
  
  1.  Kerja System Online
  2.  Penawaran Bonus Gaji Pokok 2 Juta/Bulannya 
  3.  Pekerjaan Hanya Mengumpulkan dan Menginput Data yang disediakan program Secara Online,  Per-Input dapat  komisi  Rp. 10.000, - Bila Sehari Anda Sanggup Menginput 50 Data Maka Gaji  Anda 10RbX50Data=500Rb  Rupiah/Hari. Dalam 1 Bulan   500RbX30Hari=15Juta/Bulan.
  4.  Untuk Semua Golongan Individu Pelajar/Mahasiswa/Karyawan/Siapa saja Yang Memiliki Koneksi  Internet, Dapat  Dikerjakan   dirumah/diwarnet.
  5.  Mendapatkan Gaji 200Rb Didepan Setelah Pendaftaran Untuk Semangat Kerja Pertama Anda.

Cara Pendaftaran : Kirimkan Nama & Alamat Email anda MELALUI WEBSITE dibawah ini

Maka Demo dan Konsep kerjanya selengkapnya langsung kami kirimkan ke alamat web tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar