Selasa, 11 Oktober 2011

~::* AIR MATA DAN MUKENA KERINDUAN *::~ Bag (5) Bagian Terakhir


Karya ; MUHAMMAD TAUFIQ

Yuk baca lagi.... Bagi yang belum baca BAG (1), (2), (3) dan (4) Silakan Buka Page "Strawberry" Ini baca sebelum catatan  Bag (5) Bagian Terakhir ini ^_^

Ayoooo baca lagi.....

Ummi mulai rajin shalat tasbih lagi selain qiyamul lail tentunya,di senggang waktu Ummi banyak membaca Al Qur'an dan mengajar mengaji anak2 kecil dimasjid sebelah rumah.

Ummi selalu teringat akan surah An Nur,air mata Ummi selalu bercucuran saat membacanya.Ummi telah menjadi wanita yg hina,Allah pasti sangat membenci wanita seperti Ummi dosa Ummi bertambah menumpuk tiap hari hingga Ummi semakin menjauh dari Allah,Ummi menyesal telah salah memilih teman Ummi keliru dalam bergaul hingga Ummi harus berkubang dalam dosa.

"Laki2 yg berzina tidak mengawini melainkan perempuan yg berzina atau perempuan yg musyrik dan perempuan yg berzina tidak dikawini melainkan oleh laki2 yg berzina atau laki2 musyrik dan demikian itu diharamkan atas orang2 yg mukmin"

Ummi terus menangis dan takut sekali saat membaca surah An Nur tersebut sungguh Ummi tak ingin menjadi wanita yg hina wanita yg sangat dibenci Allah meski Ummi hanya menjadi korban kebiadaban,tetapi Ummi tetap saja merasa menjadi wanita yg hina.

Tapi yakinlah bahwa Allah maha pengampun dan maha pemberi rahmat,putriku.Ummi selalu mohon ampunan Nya agar Allah membersihkan Ummi dari perbuatan nista yg telah Ummi lakukan Ummi yakin Allah akan mengampuni dosa2 Ummi seiring pertaubatan yg Ummi lakukan dan semoga Allah memberi hidayah kepada Sani agar ia menerima dg ikhlas kepergian Ummi.

"... Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat Nya kepada kamu sekalian,niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan2 keji dan mungkar itu) selama-lamanya,tetapi Allah membersihkan siapa saja yg dikehendaki Nya dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui"

Ummi hampir tidak pernah memikirkan Sani lagi,Ummi tak ingin mencintai Sani.Ummi hanya ingin mencintai Allah,Ummi tak ingin menghubungi Sani lagi begitu juga sebaliknya diantara kami sudah tak ada lagi cinta.

Setelah tidak ada kepastian dari Sani,ia pun tak pernah kunjung menjemput Ummi memang itulah yg Ummi harapkan jika Sani ingin menyelamatkan rumah tangganya tentunya ia pasti menjemput Ummi

Sani tak ada niatan untuk memperbaiki hubungan kami akhirnya,Bapak dan Ibu memutuskan untuk menemui Sani meminta pertanggung jawaban dari Sani tapi usaha mereka gagal Sani telah kabur dan menghilang dari rumah sejak pertengkaran itu.

Ummi menjalani hidup selama 6 bulan tanpa status yg jelas,tanpa nafkah maka Ummi memutuskan untuk menggugat cerai dipengadilan.Ummi mendapat dukungan sepenuhnya dari keluarga.Keluarga terus menyemangati Ummi agar tetap tegar.

Ternyata proses sidang cerai tidak semudah yg Ummi kira.rumit dan berbelit-belit ditambah lagi dibutuhkan dana yg tidak sedikit untuk melegalkan perceraian Ummi.

Perjuangan panjang Ummi disidang pengadilan sedikit demi sedikit membuahkan hasil.Alhamdulilah,butuh hampir setahun untuk menyelesaikan kasus perceraian Ummi.Ummi tak akan sanggup melewatinya tanpa bantuan dan dukungan dari keluarga hingga membuat Ummi semakin mantap dan yakin menjalani hidup pasca perceraian.Masih banyak orang yg menyayangi Ummi dan Ummi sangat menyayangi mereka.

Ada peristiwa mengesankan seusai sidang terakhir Ummi.Ummi bertemu Mas Fikri didepan pengadilan agama Mas Fikri bersama istrinya yg sangat cantik sengaja datang untuk memberi semangat pada Ummi.

Dan...

Hal yg sangat menajubkan terjadi saat Ummi, Mas Fikri dan istrinya berbincang tiba2 datang seorang lelaki yg pernah Ummi temui dikehidupan Ummi yg lalu.

Putriku,percayalah kebahagiaan pasti akan engkau reguk jika selalu ada dijalan Nya.Allah maha pengampun atas segala dosa hamba Nya karena hanya orang yg bertaubat dan beramal saleh yg akan mendapat ampunan dari Allah atas dosa2 yg pernah diperbuatnya dan Allah akan menggantinya dg hal yg lebih baik.

"Dilipatgandakan azab baginya (bagi para pendosa,bagi para pelaku kemaksiatan dan kezaliman) pada hari kiamat nanti dan kekal didalamnya,dikecualikan (1) orang2 yg bertaubat,(2) beriman,(3) beramal saleh.Maka mereka itulah orang yg Allah gantikan keburukannya dg kebaikan dan Allah maha pengampun dan maha penyayang."

Meski dosa Ummi tak terhitung,Ummi yakin semua itu akan lebur bersama pertaubatan dan istiqomah dijalan lurus Allah.

Pagi itu setelah menjalani proses perceraian yg panjang.Alhamdulillah! Sidang perceraian selesai.Sani yg pada sidang sebelumnya tidak hadir saat sidang terakhir tersebut ia hadir meski dg berat hati akhirnya Sani mengikhlaskan kepergian Ummi,semoga hidayah Allah dan keberkahan hidup selalu tercurah untuk Sani.Bagaimanapun ia telah berusaha menjadi suami yg baik untuk Ummi mungkin Ummi saja yg tidak bisa menerjemahkan dg baik keinginannya kami pun berpisah dg baik2.Ummi tak ingin menuntut apapun atas perlakuan Sani terhadap Ummi selama ini hanya Allah yg maha tahu.Kebahagian Ummi bertambah ketika berada didepan pengadilan agama Ummi berjumpa dg seorang yg tak asing lagi dalam hidup Ummi.

Lelaki itu adalah Pak guru yg pernah melamar Ummi beberapa tahun yg lalu sungguh tak pernah Ummi kira,kami bisa bertemu lagi didepan pengadilan agama sosoknya tenang dan berwibawa bahkan Pak guru tersebut terlihat lebih muda dari Ummi.Mata indah dibalik kaca matanya masih tetap memikat Ummi terlebih kumis dan jenggot tipisnya membuat Ummi tertahan beberapa saat sebelum Ummi menundukan pandangan.

Ummi mengenalkan beliau kepada keluarga Ummi ternyata beliau adalah putra dari sahabat Bapak kami pun semakin akrab.Langit indah saat itu,riuh angin membelai kami dalam percakapan penuh makna.

"Apa? Bapak belum menikah!"
Ummi sangat terkejut saat itu,guru yg selalu memikat Ummi dan teman sekelas dimadrasah itu ternyata belum menikah.Seluruh keluarga Ummi ikut kaget melihat Ummi terperajat.Ummi jadi salah tingkah lalu mereka tertawa bersama,menertawakan tingkah Ummi yg aneh.

"Perjodohan itu gagal,Nusaiba.Mungkin belum jodoh Bapak," jelasnya.
Bapak segera mengalihkan pembicaraan tentang Ayah Pak Guru tersebut.Bapak ingin sekali bertemu dg sahabatnya itu agar ukhuwah tersambung lagi sekaligus bernostalgia lagi saat mereka dipesantren dulu.

3 bulan kemudian setelah masa iddah Ummi selesai terwujudlah keinginan Bapak untuk bernostalgia dg sahabatnya tapi sayang Bapak tak mengizinkan Ummi menemaninya padahal Ummi ingin ikut bersama Bapak sekadar mencuri pandang juga boleh agar dapat menentramkan hati Ummi yg digulung rindu pada Pak Guru.

Ummi tak tahu pasti yg mereka bicarakan selain mengenang masa lalu mereka tentunya.Awalnya Bapak hanya membicarakan tentang perceraian Ummi dan sedikit konflik yg melatar belakanginya.Bapak baru tahu jika putra sahabatnya itu juga pernah melamar Ummi tapi Ummi menolak dan tak menceritakannya pada keluarga.

Entah apa lagi yg mereka ceritakan,Bapak merahasiakannya pada Ummi tapi malah menceritakan kepada keluarga yg lain Ummi penasaran sekali saat itu,putriku.

Hingga suatu hari Bapak,Ibu dan keluarga disibukkan dg beberapa aktivitas yg tak lazim kami lakukan yakni membersihkan rumah dan memasak spesial sungguh hari yg tak biasa.Ummi bertanya kesana kemari tapi hanya terjawab dg senyuman aneh Ummi semakin penasaran terlebih menjelang sore Ibu memaksa Ummi berdandan rapi dan berhias diri,Ummi hanya bisa menuruti permintaan Ibu meski Ummi sudah lama sekali tidak berhias.

Akhirnya,rasa penasaran itu terjawab disore itu.Sebuah mobil diparkir didepan rumah,Ummi mengintip dari balik jendela begitu mereka membuka mobil... Subhanallah! Ternyata Pak guru tersebut bersama Ayah dan Ibunya mereka mengenakan baju muslim yg rapi terlebih Pak guru itu terlihat tanpam sekali tanpa kaca mata diwajahnya.Ummi semakin bertanya-tanya dalam hati apa yg sebenarnya terjadi.

Ummi bersama Ibu mencuri dengar pembicaraan Bapak dan para tamu dari dalam kamar Ibu.

Putriku,ternyata kedatangan sahabat Bapak tersebut adalah bermaksud ingin meminang Ummi untuk putranya.Tubuh Ummi langsung bergetar dasyat,Ummi tak bisa berkata apa2 untuk beberapa saat jantung Ummi berdegup kencang sekali kening Ummi banyak mengeluarkan keringat dingin kebiasaan buruk Ummi kambuh lagi suka memilin ujung kerudung saat cemas.

"Benarkah,Bu?"
Ibu hanya mengangguk sekali Ummi langsung memeluk Ibu air mata kami beradu,Ibu mencium wajah Ummi berkali-kali.
"Kamu berhak mendapatkan kebahagiaan,Nusaiba.Allah telah mengabulkan doa2 mu."

Air mata Ummi semakin berderai hingga hiasan wajah Ummi berantakan karenanya.Ibu terus mengusap air mata bahagia dipipi Ummi hingga pipi Ummi menjadi kemerahan.

Kemudian Bapak meminta Ummi untuk menemui tamu.Ibu langsung membantu Ummi merapikan kerudung dan pakaian Ummi yg lusuh karena pelukan.Ibu menuntun Ummi keruang tamu,Ummi duduk disamping Ibu,Ummi hanya menunduk mata Ummi terus berkaca sementara Ibu terus mendekap Ummi.

"Kedatangan beliau kesini adalah untuk meminangmu,Nusaiba untuk putranya.Bapak menyerahkan keputusan sepenuhnya kepadamu,Nusaiba.Apakah kamu bersedia menerima lamaran ini?"
Ummi hanya tersipu malu lalu bersembunyi dibalik pelukan Ibu.

"Alhamdulillahirabbil'alam
in.Barakallahu laka."
Semua yg ada diruangan tamu mengamini kemudian tertawa geli melihat tingkah Ummi,Ummi minta izin untuk masuk ke kamar.Sebelum Ummi pingsan ditelan bahagia Ummi mengambil air wudhu mengenakan mukena lalu shalat sunah 2 rakaat dan sujud syukur 3 kali,sujud syukur yg sangat panjang puji syukur Ummi pada Allah yg slalu menyayangi Ummi.

Meskipun pernikahan kedua bagi Ummi tapi Ummi tak malu bersanding kembali dikursi pelaminan Ummi kali ini benar2 yakin akan menjadi wanita yg paling bahagia bisa bersanding dg lelaki yg sangat Ummi cintai.

Bapak telah menceritakan semua tentang Ummi pada pertemuan mereka sebelumnya termasuk tentang perkosaan itu ternyata Pak guru tersebut masih mencintai Ummi dan menerima apa adanya tanpa memandang status dan latar belakang Ummi yg kelam.Cinta beliau begitu tulus pada Ummi meski pernah ternoda dan terjerumus dalam lubang nista.

Hari paling indah itu datang juga resepsi pernikahan kami digelar digedung pertemuan Pabrik Gula Tjoekir dalam resepsi pernikahan itu kami mengenakan gaun pengantin yg sangat indah paduan warna hijau muda dan putih inilah pernikahan yg sebenarnya bagi Ummi.Pernikahan yg bertabur cinta dan kasih sayang kami saling mencintai karena Allah semoga hari2 kami dipenuhi berkah,kebahagiaan dan berselimut cinta yg hangat untuk slalu beribadah kepada Nya.

Nusaiba dan Ruqaiya yg masih terbalut mukena putih,berjalan meninggalkan masjid untuk kembali kerumah mereka.Dalam mukena penuh cinta yg slalu merindu untuk kembali berjumpa dg sang Khaliq dalam sujud2 panjang mereka.Mukena kerinduan yg akan selalu dikenakan selalu terbalut dalam hati dalam menapaki hari2 penuh cinta.

Bulan bundar sempurna cahayanya yg benderang mampu menerangi separuh langit.
"Ruqaiya ingin menikah dg Mas Din.Mohon doa restu,Ummi."

Mereka saling berpelukan dibawah purnama,erat dalam tangis haru yg menderu.
"Bercintalah untuk surga,putriku.Bercintalah karena Allah."

Mereka masih berpelukan tatkala seorang lelaki menghampiri mereka,lelaki yg mengenakan baju batik,rapi,berkaca mata,berkumis dan berjenggot tipis yg mulai memutih lelaki yg memiliki mata indah yg selalu membuat Nusaiba jatuh cinta.

"Tahukah engkau,putriku.Lelaki yg telah mencuri hati Ummi dan membawanya kejalan yg lurus milik Allah adalah Abi mu,putriku."
  
LOWONGAN KERJA ONLINE INPUT DATA

  
  1.  Kerja System Online
  2.  Penawaran Bonus Gaji Pokok 2 Juta/Bulannya 
  3.  Pekerjaan Hanya Mengumpulkan dan Menginput Data yang disediakan program Secara Online,  Per-Input dapat  komisi  Rp. 10.000, - Bila Sehari Anda Sanggup Menginput 50 Data Maka Gaji  Anda 10RbX50Data=500Rb  Rupiah/Hari. Dalam 1 Bulan   500RbX30Hari=15Juta/Bulan.
  4.  Untuk Semua Golongan Individu Pelajar/Mahasiswa/Karyawan/Siapa saja Yang Memiliki Koneksi  Internet, Dapat  Dikerjakan   dirumah/diwarnet.
  5.  Mendapatkan Gaji 200Rb Didepan Setelah Pendaftaran Untuk Semangat Kerja Pertama Anda.

Cara Pendaftaran : Kirimkan Nama & Alamat Email anda MELALUI WEBSITE dibawah ini

Maka Demo dan Konsep kerjanya selengkapnya langsung kami kirimkan ke alamat web tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar