Kamis, 28 Juli 2011

Kisah Pak Fuad Seorang Tukang Jahit

” Bapak Udah hampir 40 tahunan menjahit na, ya beginilah keadaan bapak mau naikin ongkos ngejahit susah soalnya sekarang banyak saingan padahal bapak sendiri yang ngejahit bukang orang lain …. “

Sebuah kalimat yang keluar dari Pak Fuad seorang tukang jahit yang berada di komplek Serang Plaza tepatnya di belakang di Blok D, kondisi tempat yang ada dibelakang dan disudut buat sebagian orang tidak akan tahu jika disana ada tukang jahit dan memang kondisi pertokoan juga yang sepertinya tidak terawat.

Sosok Pak Fuad adalah sosok Penjahit yang jujur dan apa adanya, kata yang ciucapkan tak pernah ditambahi embel-embel agar orang merasa kasihan atau bersimpatik kepadanya. berjualan jasa yang dilakoninya memang bisa dibilang Beliau termasuk setia hampir 40 Tahun menjadi Tukang Jahir walau kehidupan ekonominya tak pernah beranjak baik tapi kesetiaan kepada profesi dan rasa tanggung jawab menghidupi istrinya merupakan kekuatan untuk tetap melakoni usaha ini.

Perkenalan saya dengan Pak Fuad lewat istri yang kebetulan saya ingin membuat celana kerja baru maklum yang lama sudah tidak muat diperutnya karena kondisi saya yang berat badannya terus naik.

Jahitan Pak Fuad menurut saya sangat rapih dan tak kalah dengan jahitan lainnya saya sendiri malah cocok, namun seperti sebuah kisah dalam sinetron ketika seseorang sedang mencari Rezeki dengan jalan yang benar (Halal) selalu Tuhan memberikan cobaan sebagai rintangan dalam sebuah kesabaran. Cobaan kepada Beliau buat sebagian orang mungkin mudah untuk menghadapinya tapi buat Pak Fuad dirasa berat.

Jadi disuatu waktu ketika di Kota Serang sedang panas-panasnya dan sangat begitu terik, Pak Fuad terpaksa harus jalan kaki tanpa alas kaki untuk memperbaiki listrik yang sedang rusak dirumahnya, rasa panas aspal yang begitu menyengat tak begitu dihiraukannya namun beberapa hari kemudian telapak kakinya mengalami luka dua-duanya bisa dibilang terbakar.

Kondisi ini diperparah dengan tidak diobatinya luka tersebut karena “alasan” biaya menjadi kendala, akibat dari luka di telapak kaki tersebut beberapa orderan jahitan celana dan baju terpaksa dibatalkan bahkan ada yang bernilai besar terpaksa batal, termasuk celana punya saya tertunda sudah dua minggu.

Wajar jika banyak orderan batal karena telapak kaki yang berfungsi untuk menggerakkan mesin jahit manual akan terasa sakit jika dipakai untuk bekerja. Tapi saya salut buat Beliau rasa sakit itu tak pernah dirasa mengingat kebutuhan keluarganya sangat tergantung dari mata pencahariannya itu.

” Justru kalau ga digerakin na sakit malah bengkak terus nanti gimana buat beli kebutuhan sehari-hari…. “

Itulah ucapan dari Pak Fuad ketika saya dan istri menyarankan untuk istirahat sejenak agar pegobatan yang sekarang sedang dijalani bisa cepat disembuhkan sekaligus mencegah dari infeksi yang terjadi maklum lukanya tidak dibalut perban atau pelindung dari kotoran.

Terkadang saya berpikir …. Memang Allah begitu sangat mencintai umat-Nya yang berada di Jalan-Nya dalam mencari nafkah, bukan dengan cara memudahkan rezekinya tapi mencoba kesabarannya dalam mencari rezeki tersebut baik dengan rasa sakit, kekurangan atau godaan lainnya karena ketika semua itu mampu dilewatinnya Allah akan memberikan ganjaran yang setimpal dari buah kesabarannya tersebut.

Ah semoga Pak Fuad bisa tabah dalam mengahadapi semua ini ……
Sehat selalu pak !!!

BISNIS ONLINE Terpercaya dan Menguntungkan JIKA BERMINAT SILAKAN KLIK BANNER GAMBAR Dibawah ini dan Masukan NAMA dan EMAIL anda di subcriser nanti untuk bisa melihat-lihat Info bisnis Ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar