Selasa, 02 Agustus 2011

Siapa Dia?

Siapa yang tidak berhasrat disanjung, siapa yang tidak berminat dipuji dan siapa yang tidak berambisi dielu-elukan? Semua orang menginginkan dan mengharapkan, semua orang memimpikan dan mengidam-idamkan, itu pun bila mereka melakukan apa yang memang layak dan patut untuk disanjung dan dipuji, bahkan terkadang ada orang yang bangga dipuji sekalipun tidak melakukan apa pun, pujian dan sanjungan salah alamat, namun dasar jiwa yang gemar kepalsuan, ia pun merasa bangga. Kebanggan palsu dan semu, sebuah indikasi jauhnya sang pemilik dari nilai luhur keikhlasan.

Muhammad bin al-Munkadir berkisah, di suatu tahun orang-orang Madinah ditimpa kekeringan, mereka sudah melaksanakan shalat istisqa` namun hujan belum kunjung turun, suatu malam setelah shalat Isya`, aku bersandar di sebuah tiang masjid Nabi yang biasa aku gunakan bersandar sebelumnya. Tiba-tiba datang seorang laki-laki berkulit gelap dengan memakai kain sarung dan kain slempang yang dibelitkan di pundaknya, dia mendekat ke tiang, mengambil tempat lalu shalat dua rakaat sementara aku berada di belakangnya. Selesai shalat dia mengucapkan, “Ya Allah, orang-orang yang tinggal di haram NabiMu telah keluar meminta hujan namun Engkau belum menurunkan hujan kepada mereka, aku bersumpah dengan namaMu atasMu, berilah mereka hujan.”

Muhammad bin al-Munakadir berkata, maka aku berkata dalam hati, “Laki-laki sinting.” Tetapi tidak, sesaat setelah dia menurunkan kedua tangannya, aku langsung mendengar suara guruh dan hujan pun mulai turun. Manakala hujan turun dia memuji Allah dan berkata, “Siapa saya sehingga Engkau ya Allah menjawab permohonanku, akan tetapi aku hanya berlindung kepada kodratMu.”

Kemudian laki-laki hitam itu bangkit dan shalat, ketika dia merasakan Shubuh hampir dekat, dia witir. Saat Shubuh dia shalat dengan berjamaah bersama orang-orang. Setelah imam salam, dia meninggalkan masjid, dia keluar dan aku membuntutinya berjalan di tanah becek sambil menyingsingkan kainnya, namun sayang sekali, aku kehilangan dia, aku tida tahu dia pergi ke mana.

Malam berikutnya, aku bersandar di tiang itu seperti malam-malam kemarin, dia datang lagi dan melakukan apa yang dia lakukan kemarin, selesai shalat Shubuh, dia keluar dari masjid dan aku mengikutinya, kali ini aku berhasil dan melihatnya masuk ke dalam sebuah rumah yang telah aku kenali dan aku kembali ke masijid.

Matahari terbit dan aku shalat, setelah itu aku datang ke rumah tersebut, aku melihatnya sedang duduk menjahit sepotong kulit, ternyata dia seorang pengrajin khuf, dia melihatku dan mengenalku, dia berkata, “Hamba Allah, selamat datang, ada keperluan? Apakah engkau ingin membuat khuf?” Aku duduk sebelum menjawab pertanyaannya. Lalu aku berkata, “Bukankah engkau adalah kawanku di dua malam di masjid?” Mendengar kata-kataku, wajahnya masam dan terlihat ketidaksukaan darinya, dia pun berkata, “Wahai Ibnul Munakdir, apa urusanmu dengan itu?” Rupanya dia marah, aku pun takut dan segera meninggalkan tempat.

Malam berikutnya, setelah shalat Isya` di masjid Nabi, aku mendekat ke tiang sebagaimana sebelumnya, ternyata malam itu laki-laki hitam tersebut tidak datang, semalam suntuk aku di tempatku, dia tidak kunjung hadir, sampai matahari terbit dan aku meninggalkan masjid menuju rumahnya, aku melihat pintunya terbuka dan ketika aku melongok ke dalam, aku tidak melihat apa pun. Para tetangga mendekatiku dan bertanya, “Wahai hamba Allah, apa yang kamu lakukan terhadapnya kemarin?” Aku menjawab, “Aku tidak melakukan apa pun. Ada apa sebenarnya?” Mereka berkata, “Sejak kehadiranmu kemarin, dia langsung menggelar kainnya, memasukkan segala peralatannya ke dalamnya kemudian dia memanggulnya pergi, kami tidak tahu ke mana dia pergi?”

Muhammad bin al-Munkadir berkata, tidak ada rumah di Madinah yang aku ketahui kecuali aku kunjungi untuk mencarinya namun aku tidak menemukannya. Siapa dia? Wallahu a'lam.

Sumber:Alsofwah.

BISNIS ONLINE Terpercaya dan Menguntungkan JIKA BERMINAT SILAKAN KLIK BANNER GAMBAR Dibawah ini dan Masukan NAMA dan EMAIL anda di subcriser nanti untuk bisa melihat-lihat Info bisnis Ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar